Tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupannya nyata Hanya fiksi . . . . . . BxB Werewolf verse Warning! Typo(s) . . . . . . Kim Junkyu Kanemoto Yoshinori
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Junkyu dan Yoshinori sudah lama berteman, secara sembunyi-sembunyi. Orangtua Yoshinori aslinya sama sekali tidak ambil pusing apa yang dilakukan anaknya selagi masih dianggap normal dan aman. Mereka menerima Junkyu sampai menyiapkan makan malam apabila pemuda itu akan pulang agak larut.
"Jam 7 sore. Sampaikan maaf ku kepada orangtuamu kalau mereka sudah masak untukku. Ayah bisa marah kalau ketahuan." Begitu penjelasan Junkyu tatkala dirinya bolos menghadiri latihan beladiri bersama anak-anak Pack lain di Akademi hanya untuk bertemu dengan Yoshinori yang tengah mengurus bayi-bayi Pack kecil.
Kim Junkyu adalah Alpha tertua dalam Pack yang nanti meneruskan jalan orangtuanya. Umur yang terbilang cukup seharusnya lebih sering melatih otot seperti kebanyakan teman-teman Pack-nya atau di luar itu—yang gemar pamer, saling bertengkar satu sama lain hanya untuk unjuk gigi—dan mencari Omega yang nantinya menjadi Lunanya. Namun, Junkyu tetaplah Junkyu yang lebih suka pergi ke dalam hutan. Berlatih dan bermalas-malasan seorang diri di bawah pohon cemara raksasa sebelum akhirnya bertemu dengan Yoshinori.
Kali pertama netra hitam legamnya mendapati sosok yang jalannya terseok-seok dengan darah merah mengalir dari paha dekat pinggul, dirinya praktis bangkit dari posisi terlentang. Bergerak amat gesit menangkap tubuh yang akan ambruk mencium tanah lembab berselimut rumput hijau. Yang kemudian hari Junkyu tahu namanya adalah Yoshinori, seorang beta dari Rogue liar dekat danau tengah hutan.
Sudah empat tahun dan kalau saja ayahnya tahu menahu tentang ia berteman dengan serigala di luar Pack berkedudukan tinggi apalagi Yoshinori sekedar Beta dalam Rogue—liar dan bahkan lebih rendah dari pada Pack baru—sudah dipastikan dirinya bonyok dihantam sana-sini.
Selama itu pulalah Junkyu menyadari bahwa letupan-letupan di dada acap kali berada di sisi Beta bertahi lalat didagu itu berkembang menjadi rasa suka yang amat berlebihan. Tak jarang rasanya dipeluk suhu panas apabila di lempari cengiran cukup manis yang mana kedua mata empunya menyipit akibat pipi bulat kemerah-merahan itu terangkat dan menampilkan sederet gigi putih bersih. Junkyu juga jadi lebih sering salah tingkah sampai ceroboh dalam melakukan akitivitas kalau di sana ada Yoshinori sebagai penonton.
Perasaan ini yang membuatnya tidak sama dengan Alpha seumurannya—tebar pesona pada sekawanan Omega cantik nan menggoda—karena ia sudah sangat jatuh hati kepada Yoshinori maupun kelakar hangat dan konyol Beta tersebut. Sampai kedua orang tuanya pusing akibat keterlambatan Junkyu memiliki Omega di sampingnya.
Pasti selalu Alpha dan Omega. Atau paling tidak Alpha dan perempuan Beta dari Pack besar. Kedua bola mata Junkyu jadi sering berotasi mendengar pidato menjengkelkan yang keluar dari bibir Ayahnya.
