eleventh, cradle

2K 162 10
                                    


Heeseung terbangun dari tidurnya. Dia menepuk kasur ditepinya, ga ada orang. Dia mencapai hp yang tergeletak di meja mini ujung kasur.

"Baru jam setengah 5?" Gumamnya dengan suara khas bangun tidur.

srakk

Zip tenda dibuka oleh seseorang. Heeseung mengucek matanya dan melihat siapa bangsat yang tiba tiba masuk.

"Kak? Sini makan dulu buburnya, badan kaka tadi panas." Ucap Jake saat masuk ke tenda.

"Huh? Um um iya iya, letakin disitu." Heeseung menggeliat setelah mengatakan itu.

"Jake, sini bentar." Panggil Heeseung.

Jake bergerak menuju Heeseung dan mendudukkan diri disebelahnya. "Kenapa?"

"Morning kiss?"






































plak!

"Ih kakak mahh! Aku bukan pacar kakak! Minta morning kiss morning kiss lu. Gue nyuruh hantu semalam nyium lu mau?!" Marah Jake.

"Alo, ga salah kan?"

"Apanya?! Makan sana, gue nyuruh nenek lampir ke sini nyuapin lu mau?!"

"Nenek lampir? Syiapah?" Tanya Heeseung.

"Auk ah, Jake males ngomong." Jake berlalu keluar dari tenda dengan kesal.

"Ahh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahh.."

"Shh ahh AKHH!"

"Pelan pelan please, ahh!"

"kena karma kan lo kak, udah dibilang jangan lari lari sama Bang Jungkook. jatuh kan lo, ih sebel tau ga?" Jungwon menekan luka Jay dilutut dengan kapas yang diletakin ubat.

"AW AW SAKIT! iya iya engga engga, janji engga. udah ya jangan nekan nekan gitu, akit!" rengek Jay.

"akit akit pala lu peang, gue sumbat kapas mau?" ngegas :)

"iya iya! ish ngegas mulu gue liat."

"bacot." Jungwon menyudahi acara mengubati lutut Jay.

"duduk aja dulu. gue ambilin air." ucap Jungwon ingin berdiri.

"eh bikinin gue wine sama oren ya?"

"ni monyet ngelunjak, gue kasi air panas aja mau?!" marah Jungwon.

"hehe iya iya, gue mau air milo aja."

"sip." Jungwon keluar dari tenda.

Jay menatap punggung Jungwon menjauh, setelah itu menatap Heeseung yang lagi nyantai sambil liat yutub.

"Hee." panggilnya.

"yoi?" jawab Heeseung tanpa menoleh.

"gimana rasanya?"

with you, heejakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang