Heeseung hampir stress kerana memang 2-3 hari ini dia sangat sibuk karna gilirannya menjaga perusahaan kerana adiknya nikah, jadi apalagi? honeymoon lah.
dia mengacak rambutnya stress. kalau dia tidak mendapatkan panggilan dari sahabatnya, Jay, mungkin dia akan merusak pasu yang sudah dikasi ibunya dari dulu.
"haloww my pren, you okay?"
"oke apanya bangsat?! Jake hilang bego! gue lagi stress, malah dia ngilang anjir!"
"wow.. relax, mungkin dia cuma diculik. posthink please." jawab Jay didalam panggilan.
"posthink bapak lu huh? JAKE HILANG BEGO! GUE RENCANA MAU NIKAHIN DIA ANJIR! NGERTI DIKIT LAH JAY! LO MALAH KASIH TAU YANG- ARGH!"
"..."
"malah ngilang juga lo bangsat. dah ah, gaada lagi yang bakal gue bahas sama lo. gue tutup."
tutt
Heeseung menutup panggilan dari Jay lalu dia menghela nafas. kepalanya melihat kearah jendela. sepertinya udah mau ujan, dia bergegas ke rumah nenda, Tiffany.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
tok!tok!tok!
"NENDAAA, NENDAAAA! BUKAIN PLEASEE! APA JAKE ADA DIDALAM?"
Aldon langsung membuka pintu kepada Ethan.
"slow down, Tuan Ethann. Tuan Tiffany belum pulang, dia bilang dia mau menginap-"
"Jake ada?" langsung dipotong sama Heeseung.
"gatau, dia belum pulang lagi kesini. tapi Tuan Tiffany bilang dia mau nginep di-"
"DI MANA? BILANG CEPETT."
nerok molek:)
"rumah Tuan Jaeh-"
"MAKASIHH!"
"TUANN, AMBIL DULU PAYUNGNYA, HUJAN LEBAT!"
"AHH, GAPAPA! MAKASIH ALDON!" Heeseung berlari didalam hujan supaya dia cepat ke mobilnya.
"ah.. rasanya Tuan Ethan ingin melamar Tuan Jake. yatuhan, aku berharap Tuan Ethan dapat melamar Jake." Aldon mengaminkan doanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
