Kenzo tahu apa yang terjadi di keluarga sahabatnya itu. Tapi dia tidak tahu jika Gwina mengidap penyakit panic attack dan alasan kenapa dia membenci nya.Itulah kenapa Jean sangat overprotektif pada adiknya, dia tidak ingin adik nya kesusahan dalam hal apapun maka dari itu sebisa mungkin Jean akan membantu nya secara diam - diam tanpa sepengetahuan Gwina.
Kenzo melirik jam di tangannya waktu sudah menunjukkan sepuluh menit memperhatikan Jean yang hanya diam menatap figura yang di pegang nya.
Karena merasa kesal ia melemparkan boneka kecil bewarna kuning ke arah temannya. "Sudah sepuluh menit lo natap itu foto tanpa ngomong dan jelasin ke gue ya pendek.!!" Gerutunya kesal.
Jean yang tersadar dari lamunan nya pun langsung nyengir kuda tanpa dosa. "Hehe.. gue lupa kalau ada orang lain di kamar gue."
"Huh.!!! Lo lagi berfantasi sama pikiran lo?" Tebak Kenzo langsung.
Fantasi maksud Kenzo adalah mengenang masa lalu nya ketika kecil dulu bersama adiknya.
"Gue rindu aja sama Gwina kecil. Di mana dulu dia sangat bergantung sama gue. Mulai dari ngak bisa tidur karena suara petir, minta di temenin ke kamar mandi malem - malem, ngiket tali sepatunya setiap berangkat sekolah, bantuin pr dia, tenangin dia pas nangis gara - gara sikat gigi nya jatuh ke toilet. (Tertawa kecil)." Jelas nya sambil tersenyum dan membayangkan keseruan saat itu.
*Senyumnya ketika membayangkan pelangi nya.
Sedangkan si pendengar hanya berdecik kesal mendengar ocehan sahabatnya itu. "Ternyata dari kecil dia sangat menyusahkan yaa..!!"
*Respon (raut wajah) Kenzo ketika mendengar cerita sahabatnya.
Jean langsung melempar bantal ke arah Kenzo. "Itu perasaan semua kakak, makanya punya adek."
"Gue cocok nya punya anak udah bukan adek lagi.!!" Ketusnya.
"Ngadepin Gwina aja lo risih, gimana ngadepin anak lo nanti.!!" Sindirnya.
Dia hanya bergeming.
Dulu Kenzo sangat pemalu sekali. Dia bahkan selalu mengandalkan Jean di setiap aktivitas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight
Teen FictionJean dan Gwina adalah adik kakak tidak sedarah.. Gwina pikir keluarga barunya akan menerima dia dengan senang hati, tapi nyatanya ada pembenci di salah satu keluarga angkatnya. Sejak kecil Gwina tidak pernah merasakan kebahagiaan, sampai suatu ket...