E Y E S 2 1

15 7 0
                                    

Me:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Me:)

Happy reading!

•••

Anna di pindahkan secara permanen oleh pihak rumah sakit. Mereka bilang ini untuk kebaikan Anna.

Apalagi ini?

Kali ini Anna harus berurusan lagi dengan dokter, perawat, obat, dan ruangan suram itu lagi.

Kurang dari 12 jam Anna setelah di pulangkan ke rumah, selama itu pula Anna harus berjuang memaksakan udara untuk masuk ke paru-paru. Saat itu juga papa Jaasir menelpon ambulance, dan pihak rumah sakit telah membuat keputusan yang terbaik.

Mereka-para medis telah memindahkan Anna ke kamar pribadi dengan cepat.

Jaasir lelah terus berada di ruang seperti ini. Ruangan ini terlalu menyedihkan dan suram. Sulit untuk merasakan nyaman di tempat seperti ini, tapi sekarang ini adalah ruang Anna.

Anna tidak melakukan apa-apa, hanya terbaring dengan lemas, bergerak-gerak mencari tempat yang nyaman untuk terlelap tapi itu begitu sulit.

Jaasir kadang memalingkan wajahnya ketika Anna melihat dengan tatapan ciri khasnya.

Ada saatnya juga ia membiarkan Anna terlarut dalam kesedihannya, hancur berantakan di genggaman penyakit yang ia derita.

Pikirannya akan mengulang kembali kalimat 'oh jadi kayak gini bentuk orang sekarat.'

Anna hanya bisa menelan makanan lunak sekarang.

Bukan hanya fisiknya, bagian dalam tubuhnya juga ikut rusak. Mungkin.

Ini awal bulan Januari. Tubuh Anna semakin kurus.

Dokter jadi sering mendatanginya.

Infus yang ada di tangan menjadi cepat habis, karena sedikitnya Anna makan.

Anna menggerakkan jemarinya, menyuruh Jaasir mendekat. "Rafa kemana? Aku jarang lihat dia ke sini akhir-akhir ini."

Jaasir tersenyum, duduk di kursi yang selalu di samping ranjang itu. "Anna tau kan kalo Rafa ikut lomba maraton?" Anna mengangguk, "nah Rafa lagi pergi ke sana buat lomba."

Jaasir diam dengan reaksi Anna yang tidak menunjukkan semangat. Ia melihat sekeliling, mengeluarkan handphone dari saku celananya mulai mengetikkan sesuatu.

Rafanjing
Online

Jaasir : heh cil!

Rafanjing : Anna gpp

Jaasir : gapapa
Jaasir : cuman tambah kurus, ga bisa gerak, banyak deh. Lo sih

EYES || Another World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang