Bagian || 6

1.5K 82 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°°°

Bel pulang sekolah telah berbunyi. 

Bu Siska selaku guru mapel jam terakhir juga sudah menutup pembelajaran hari ini.

Elbia memasukan alat-alat tulisnya ke dalam tas. 

Tiba-tiba saja saat Elbia keluar dari mejanya ia didorong oleh Gisel.

Alhasil ia pun terjatuh ke lantai. 

"Kalo jalan gak usah kaya siput lo kira ini sekolah punya nenek moyang lo!" cibir Gisel tepat dihadapan Elbia.

"Hahahahaha," tawa teman-temannya kencang.

Elbia hanya diam saja setelah diperlakukan seperti itu. Ia lebih baik mengalah dari pada harus berurusan dengan manusia seperti Gisel yang akan membuat hidupnya lebih susah dari sekarang.

"Awas minggir!" ujar Gisel melewati Elbia begitu saja. 

Sekarang ini hanya kesabaran yang bisa ia genggam dengan erat. Mencoba tetap tenang meski rasanya sangat sulit sekali. 

Sepanjang jalan koridor, Elbia merasa aneh. Kenapa semua orang yang ia lewati tertawa terbahak. Bahkan kata-kata yang mereka ucapkan juga sangat aneh. 

"Haha tolol banget anjir!"

"Banyakan halu jadi stres deh haha."

"Awas-awas ada orang gila."

"Orang gila lewat haha."

"Orang gila! Orang gila! Orang gila!" 

Elbia acuh tak peduli meski sorakan itu semakin ramai dan membuatnya melangkah lebih cepat sembari menunduk.

Semua anak-anak di sana meneriaki Elbia dengan sebutan orang gila. Elbia semakin tidak paham dengan situasinya, ia acuh tak peduli dan hanya melangkahkan kakinya lebih cepat sembari menunduk. Kemudian seseorang menghentikan langkah Elbia. 

"Elbia berhenti." panggilnya dengan menarik tangan Elbia lalu mengambil kertas yang menempel di punggung nya.

"Lo diketawain gara-gara ini." Cowok itu memberikan kertas tersebut pada Elbia. 

'AWAS ORANG GILA MAU LEWAT'

Elbia membelalak. "Jadi mereka ngetawain aku karena ini." 

Dia menghembuskan napas, rasanya ingin teriak dan mencaci maki orang-orang yang sudah menganggunya.  

"Lain kali kalo ada yang nyakitin itu dibales jangan cuma didiemin bisa ngelunjak nanti," peringat cowok itu. Setelahnya dia pergi meninggalkan Elbia sendirian.

Elbia terdiam sejenak mencoba mencerna kata-kata cowok itu barusan. 

Setelahnya ia tersadar, ia belum mengucapkan terima kasih padanya. 

ELGEMA (LAGI REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang