PART:2

125K 14K 287
                                    

Sebelum baca, usahakan untuk vote terlebih dahulu 🌟

⚠️Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca!

__Happy Reading__

Jessica berdiri di depan dua gundukan tanah yang masih terlihat basah, gaun berwarna putihnya bergerak tertiup angin. Tubuhnya begitu kurus, hingga ia terlihat begitu kecil dan rapuh.

"Aku tidak tahu harus berbicara apa, tapi pastinya saat ini aku bukanlah anak kalian. Aku hanya jiwa yang kesasar di tubuh ini, aku berterimakasih masih di berikan kesempatan hidup kedua meskipun di tubuh ini. Maka dari itu, aku berjanji akan menjalankan semua kewajiban ku. Anggap saja ini sebagai balas budi ku, dan..."

"Mengenai masalah pembunuhan, aku berjanji akan memberikan pembalasan dua kali lipat dari apa yang mereka lakukan."

"Jadi, semoga kalian tenang disana Marquess, Marchioness,dan Jessica."

Hujan tiba-tiba turun dengan deras, dan Kate untung saja dengan cepat berlari dan membawa payung untuk melindungi Jessica. Mereka berjalan menuju kereta kuda yang hanya di kawal oleh lima ksatria dan tigak pelayan perempuan, di antara ratusan pelayan maupun ksatria orang yang Marquess dan Marchioness bawa hanya ini yang tersisa.

Perjalanan dari bukit pamus tempat villa Spenarush menuju kota Vloren memakan waktu selama dua hari penuh, dan sepertinya waktu itu cukup untuk Jessica gunakan sebagai pemulihan tubuhnya.

Di dalam kereta yang tidak terlalu luas, Jessica duduk dengan mochi di pangkuannya. Kate duduk di belakang kereta beserta pelayan lainnya, sedangkan para ksatria mengunakan kuda.

Merasakan jalanan yang bergelombang, Jessica memejamkan matanya untuk istirahat sejenak. Tapi entah tiba-tiba ia merasa suhu di sekitar seketika segar, ia langsung membuka matanya cepat.

Alangkah terkejutnya ia ketika melihat pemandangan di depannya, sebuah taman yang sangat luas. Di sekelilingnya terdapat banyak tanaman yang langka dan bunga-bunga indah, tak lupa beberapa kolam yang terlihat jernih dan bersih.

Buff

"Huwaaa nona ini sangat indah!" Pekik mochi yang tiba-tiba muncul dan langsung berlari-larian mengejar kupu-kupu berwarna biru.

"MOCHI, KEMARI SINI! KAU DASAR ANAK NAKAL!" Pekik Jessica keras.

Mochi yang mendengar itu terpaksa melepaskan kupu-kupu yang berhasil di tangkap nya, ia berlari menghampiri Jessica.

"I-ini di mana? Bisa kau jelaskan ini di mana!"

"Mana saya tahu nona, bukankah saya hanya anjing kecil." Jawab mochi sambil menggulingkan tubuhnya di bunga-bunga yang gugur.

"Kau.."

"Iya iya iya, nih saya jelaskan. Ini adalah dunia buatan ajaib milik saya, karena sekarang anda sudah menjadi nyonya saya jadi otomatis anda bisa masuk ke dunia ini."

"HAAAA?" Kaget Jessica.

"Makanya nona, anda pernah bilang saya hanya anak anjing idiot kan! Coba lihat sekarang, pasti anda tidak menyesal membuang uang 500 M untuk mendapatkan saya huh." Sombong mochi.

Melihat wajah merah padam Jessica, mochi langsung berusaha menjauh agar tidak terkena amukan Jessica.

Mochi merupakan binatang yang tersasar di bumi, dia bersalah dari dunia pararel yang mana hanya terdapat hewan-hewan yang memiliki sihir. Mochi termasuk hewan yang cerdas, tapi karena kekerasan kepala nya dan selalu melanggar aturan dari pemimpin dia langsung di keluarkan dari dunia pararel dan di buang di bumi. Dan pada saat itulah ia di tangkap oleh beberapa anak buah bandar judi, dan di tahan hingga ia bisa bertemu dengan Jessica saat ini.

Only Figures [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang