FARESSTA

[02] Si Pemeran Utama

Hai haii pakabar?

***

Faressta Airlangga, siapa yang tidak mengenal sosok pria tampan yang satu ini.

Dia merupakan salah satu siswa SMA Anggasta, menduduki kelas 12 IPA-A. 'Si bad boy tapi cool boy' adalah gelar yang anak-anak Anggasta berikan pada Ares.

Penampilan layaknya seorang bad boy tentu saja membuat orang-orang berpikiran buruk pada Ares saat pertama kali bertemu.

Seperti kebanyakan orang bilang 'jangan melihat dari covernya' itu benar adanya.

Nyatanya, Ares tidak seburuk keliatannya. Ares itu baik, ramah, bersikap biasa layaknya murid pada umum nya.

Tidak bersikap dingin atau pecicilan seperti para berandal yang ada di novel.

Ares ya Ares, si cowok bad boy tapi cool boy.

***

"baik, untuk pembelajaran hari ini kita sudahi sampai disini."

"ALHAMDULILLAH!"

"PUJI TUHAN!"

Rasanya, disaat seperti inilah waktu yang tepat untuk mengucapkan rasa syukur yang begitu besar.

"Bagus, tolong fotokan soal yang ada di papan tulis ini. Terus kirimkan ke kelas sebelah."

"siap bu!" Ujar Bagus.

"kalo gitu ibu keluar, selamat istirahat!"

"iya buu!"

"akhirnya! Gilaa, otak gue mau meledak rasanya!" keluh Zea mendramatis.

Zahra mendelik malas.

"kantin yuk!" ajak Zahra.

"kalian duluan aja deh, gue mau ke toilet dulu." ucap Aya, berdiri dari duduknya dan melenggang pergi.

"ck itu anak!" decak Zahra melihat kepergian Aya.

"udah ah, ayok!"

***

Sebenarnya, Aya hanya sedang malas dengan kedua temannya itu. Pergi ke toilet tentu hanya alasan saja, tapi Aya tetap akan pergi ke toilet kok.

Saat Aya akan belok masuk ke toilet, matanya tak sengaja melihat seseorang di balik tembok sebelah ujung.

Kalo Aya ga salah, di ujung sana itu ada toilet ga kepake dan di seberangnya ada gudang.

Ngapain ada orang di sana?

Tadinya si, Aya ga peduli dan mau lanjut jalan lagi. Tapi baru satu langka, Aya malah ngedenger suara yang iya-iya.

"apaan si?" bingung Aya.

Udah kepalang penasaran, akhirnya Aya jalan pelan ke ujung lorong toilet itu.

Sampe netranya melihat apa yang sedang terjadi. Aya langsung mengumpat dan  berbalik arah.

"Damn it, what the fuck!"