22 - {𝐓𝐫𝐢𝐨 𝐊𝐚𝐦𝐚𝐛𝐨𝐤𝐨}

4.6K 586 49
                                    

2 bulan berlalu, Emiko sudah lulus dari ujian akhir pemburu iblis. Sekarang dia akan melakukan misi pertamanya hari ini.

Dengan Semangat 45, Emiko berlari menuju kamar (Y/n) dan membangunkannya dari mimpi indah.

"Sensei! Bangun!" Pekik Emiko tepat di samping (Y/n) yang tertidur lelap.

"Zzzzzz..."

"Mou Sensei tidurmu nyenyak sekali. Bagaimana caraku membangunkannya?" Emiko berdiri sambil melakukan pose berfikir.

!!!

"Aha! Aku tau! hehehe.." Emiko segera keluar dari kamar (Y/n) dan menuju dapur. Di dapur, Emiko tak sengaja melihat Gin yang sedang membuat sarapan.

"Gin-san, Ohayōgozaimasu!"

"Oh? Emiko-sama, ohayō."

"Nee, apa kita mempunyai panci atau apapun itu?"

"Tentu saja ada. Apa yang ingin kau lakukan Emiko-sama?" Tanya Gin bingung. Emiko hanya tersenyum tanpa dosa. "Aku ingin meminjamnya sebentar! Akan ku kembalikan lagi nanti." Gin akhirnya mengangguk dan memberikan panci pada Emiko.

Emiko kembali ke ruangan (Y/n) sambil membawa panci yang diberikan oleh Gin tadi. Emiko membungkuk sebentar alias memberi hormat dan mempersiapkan sesuatu.

TENG!

TENG!

TENG!

TENG!

"SENSEI! BANGUN!! ATAU KUHANCURKAN KEDIAMAN BULAN?!" Pekik Emiko sambil memukul panci itu terus menerus membuat semua orang yang berada di kediaman bulan terkejut. Emiko terus menerus memukul panci tersebut hingga terdengar suara pintu bergeser.

SREK!

"Oh? Sensei Ohayōgozaimasu. akhirnya kau bangun! Tidurmu nyenyak sekali. Kau kelelahan? Kenapa tidak tidur lagi saja kalau kelelahan?" Ucap Emiko tanpa tau bahwa (Y/n) berusaha tidak menenggelamkan dirinya di dalam sungai.

"Sensei..?"

.

.

"Hueeee!!! Sensei, gomenasai nee!" Ucap Emiko yang terikat secara terbalik di pohon tempat mereka biasanya beristirahat dari latihan. (Y/n) mengikat Emiko secara terbalik karena kesal dengannya. Eiji yang tak sengaja melihat Emiko langsung terkejut dan mendekat.

"Emiko-sama?! Kenapa anda diikat tergantung?"

"Huaaaa! Eiji-san, Sensei mengikatku begini karena aku membangunkannya dengan cara memukul panci hueeee!!" Eiji hanya bisa sweatdrop mendengar penuturan Emiko tadi.

"Suara berisik tadi berasal dari Emiko-sama ternyata."

"Bantu aku Eiji-san." Ucap Emiko meminta tolong dengan air mata mengalir deras.

"Ah.. gomen Emiko-sama. (L/n)-sama melarang para kakushi untuk membantumu." Ucap Eiji yang membungkuk dan segera kembali ke pekerjaannya. Emiko yang melihat itu semakin merengek keras, tapi (Y/n) sama sekali tidak terpengaruh dengan rengekan Emiko dari tadi.

"Aku sedikit menyesal mengangkatnya sebagai Tsugoko ku..." Ucap (Y/n) sambil menyesap teh hangatnya. (Y/n) saat ini sedang duduk di engawa sambil membaca buku pernafasan bulan yang belum selesai ia baca.

"(L/n)-sama, ada seseorang yang sepertinya dari desa penempa pedang." Ucap Gin memberitahu.

"Nichirin Emiko rupanya..." (Y/n) segera berdiri dan segera menuju ke depan menyambut penempa tersebut.
(Y/n) juga menyuruh Gin untuk melepaskan Emiko dan segera memanggilnya datang ke ruang tengah.

【𝐄𝐍𝐃】 𝐓𝐬𝐮𝐤𝐢 𝐧𝐨 𝐇𝐚𝐬𝐡𝐢𝐫𝐚 [𝐊𝐧𝐘 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang