25 - {𝐒𝐭𝐫𝐚𝐧𝐠𝐞 𝐅𝐞𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠}

4K 608 49
                                    

Para Hashira memulai rapat mereka mengenai iblis-iblis yang semakin meningkat. Namun sebelum itu, mereka membahas tentang Muzan.

"(Y/n) kau pernah bertemu dengan Kibutsuji, bisakah kau sebutkan informasi yang kau tau?" Ucap Oyakata-sama. Para Hashira menatap (Y/n) dengan tatapan ingin tau.

"Ha'i. Kibutsuji Muzan memiliki 3 wujud. Wujud pertama adalah seorang pria berusia 30 tahun berambut hitam sedikit ikal dengan pakaian jas hitam dengan sedikit corak di kerahnya serta lengkap dengan topinya. Kedua, wujud wanita yang menggunakan kimono hitam motif bunga. Ketiga, adalah wujud anak-anak berusia 10 tahun yang memiliki alergi terhadap matahari. Dari ketiga wujud tersebut hanya satu yang tidak pernah berubah darinya, yaitu pupil mata berwarna merah darah seperti mata kucing dan kulit pucatnya," jelas (Y/n).

"Pertama kalinya aku berbicara sepanjang ini...." Batin (Y/n) sambil melamun.

"Bagaimana kekuatannya?" Tanya Sanemi.

"Sebagai raja iblis, kekuatannya tidak bisa anggap remeh. Kemampuan regenerasinya sangat cepat bahkan melebihi para bawahannya, para iblis bulan. Kibutsuji memiliki 7 jantung dan 5 otak. Kelemahannya hanya satu, yaitu cahaya matahari." Ucap (Y/n) panjang lebar.

"Mulutku lelah."

"Ya, kau harus sabar. Untung saja firasatmu benar."

"Begitu rupanya. Terima kasih atas informasinya yang sangat membantu, (Y/n)."

"Sama-sama Oyakata-sama."

Para Hashira akhirnya selesai dengan rapat mereka dan mulai kembali ke pekerjaan mereka masing-masing.

"Kalian! Ada sesuatu yang ingin disampaikan." Ucap Uzui membuat mereka semua menatapnya tanpa terkecuali.

"Ara-ara, ada apa Uzui-san?" Tanya Shinobu.

"Kalian mungkin tidak mendengar ini tadi, tapi sepertinya ada salah satu dari kita yang tertawa kecil(?) Karena aku tidak sengaja mendengarnya."

"Lalu apa masalahnya?" Tanya Sanemi.

"Tawaan tadi seperti tawa lembut namun masih terasa dingin. Itu suara perempuan!" Jawab Uzui sambil menatap (Y/n) diikuti para Hashira yang lainnya. Merasa ditatap, (Y/n) berbalik dan menaikkan satu alisnya. "Apa?"

"(L/n)-san, kau tertawa?" Tanya Mitsuri bersemangat. "Aku tidak tertawa dari tadi. Kalian mungkin salah dengar." Ucap (Y/n) dan berjalan pergi dan meninggalkan para Hashira.

"Uzui-san, sepertinya kau salah dengar." Tutur Kyoujuro sambil menepuk pelan bahu Uzui.

"Pendengaranmu mulai memburuk." Ucap Giyuu yang mendapatkan tatapan tajam dari Uzui yang dibalas tatapan triplek Giyuu.

"Kenapa kalian tidak percaya padaku!?"

"Karena (L/n)-san termasuk orang yang jarang tersenyum apalagi tertawa. Karena itu kami tidak percaya padamu. Namu." Jawab Gyomei.

"Uh..."

.

.

"Kau baru pulang ya, Emi?" Tanya (Y/n) pada muridnya yang sedang rebahan santuy di engawa rumah.

"Eh, Sensei. Ha'i. Misinya sangat jauh dan iblisnya sangat besar." Gerutu Emiko kesal mengingat misinya.

"Asalkan kau baik-baik saja, itu tidak masalah." Ucap (Y/n) dan masuk meninggalkan Emiko yang melamun.

"Bisakah aku memberikan spoiler pada Sensei tentang dunia ini?" Gumam Emiko sambil menatap langit-langit. "Bisa dicoba." Emiko bangun dan mencari (Y/n) yang sedang membuat teh di dapur. Dengan cepat Emiko memeluk (Y/n) dari belakang dan hampir membuat teh miliknya tumpah.

【𝐄𝐍𝐃】 𝐓𝐬𝐮𝐤𝐢 𝐧𝐨 𝐇𝐚𝐬𝐡𝐢𝐫𝐚 [𝐊𝐧𝐘 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang