18

3K 277 3
                                    

Warning
Bahasa kasar ya
Tidak patut ditiru
Enjoy
.
.
.
.

Seminggu telah berlalu sejak pertengkaran mereka berdua kini kehidupan mereka kembali seperti semula dengan Mark dan Jaemin yang seperti tidak saling kenal di kampus.

Mark setuju pada Jaemin untuk membiarkan semuanya mengalir begitu saja, karna jika suatu saat orang-orang tau tentang hubungan asli  mereka biarkan orang tau dengan sendirinya tanpa harus memberitakannya secara gamblang.

Mungkin sekarang orang-orang beropini jika Mark dan Jaemin sedang berpacaran, tapi biar lah mereka tau hanya sampai situ saja karna Jaemin sendiri tidak ingin menanggapi segala berita yang berhubungan dengan status mereka.

Tetapi Jaemin tetap tidak akan membiarkan seorang pun bisa seenaknya pada dirinya dengan mengatas namakan Mantan kekasih dari Mark .

"Bisa minggir?" Tanya Jaemin berusaha sabar mengingat yang didepannya ini segerombolan wanita.

Wanita yang paling depan berhadapan dengannya tersenyum meremehkan.

"Bagaimana kalau tidak bisa? Jalan ini luas dan ini bukan satu-satunya jalan dan Lo bisa muter cari jalan lain kan?"

Shit. Nantangin gue rupanya.

"Lo ada masalah hidup apa hah sama gua? " Tanya Jaemin to the point.

Gadis yang lebih pendek dari Jaemin itu menatap Jaemin kelewat sinis lalu  mendorong bahu Jaemin sampai ia melangkah mundur.

"Ow ow ow apaan nih dorong-dorong? Lo ini lupa kalo gw ini cowok? Kalo gk mikir lo itu cewek udah gw abisin lo semua!" 

"Oh? Cowok? Bukannya lo banci yang ngerebut pacar gue?"

Tunggu? Apa katanya tadi banci? Siapa? Dia?

Ok Jaemin rilex. Jangan kepancing emosi cewek jalang ini, mari asah bakat bersilat lidah lo hasil dari bimbel privat sama Rein.

"Yang lo maksud banci itu gua? Buta apa gimana lo? Otot gua segede gini lo bilang banci?" Balas Jaemin dengan nada tenang tapi cukup memancing kekesalan lawan bicaranya.

"Ya lo tetep banci! Pacaran sama cowok gue!"

Jaemin yang awalnya berbeda beberapa langkah perlahan maju mendekati gadis itu dengan seringaian tajam.

"Yakin gua banci? Lo gua tidurin sekarang juga minggu depan paling lo udah hamil. Mau nyoba? Biar tau gua banci apa bukan?" Tantang Jaemin.

Wajah Naeun memerah padam antara malu dan marah menjadi satu.

"Bangsat ya lo Jemima! Berarti lo yang udah bikin Mark jadi belok!" Maki gadis itu.

Jaemin dengernya ketawa puas pake banget.

"Gue gk pernah bikin Mark jadi belok? Adanya Mark yang buat gue ngikutin dia! Dan asal lo tau Mark itu pacar gue bukan pacar Lo. Sadar diri ya mbak"

Naeun sudah gk tahan lagi ingin menampar wajah mulus Jaemin tetapi sebelum tangan itu sampai di pipi cubby Jaemin sebuah tangan sudah lebih dulu menampar wajahnya.

Plak

"Maen kok keroyokan" sindir pelaku penampar si Naeun. Siapa lagi kalau bukan bestie Jaemin. Rein dan Haikal.

"Hooh, mau ngebully apa mau nge gangbang Jaemin lo semua? Jaemin gk suka harem dia setia orangnya" ujar Haikal.

Naeun mendengus kasar dan menunjuk mereka bertiga dengan kesal.
"Lo bertiga memang sama! Banci semua! Liat aja nanti gue bikin hancur hubungan lo semua! Dasar kaum gk normal!" Sudah mengatakan itu Naeun berjalan pergi diikuti dayang-dayangnya.

SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang