Hari ini, Kana mempunyai rencana untuk menghadiri acara pameran yang diselenggarakan setiap tahunnya, pameran musik classic
Ada untungnya mempunyai teman seperti Javas, yang ayahnya musisi. Jadi Kana tidak pernah ketinggalan berita apapun jika membahas tentang musik
"Oma!?"
"Oma, Kana berangkat dulu ya?!"
Kana berpamitan ke Oma yang sedang menjenguk tanaman kesayangannya
"Udah makan?"
"Udah Oma"
"Ati-ati lo na, gausah ngebut, helmnya jangan lupa"
"Siap Oma, orang Kana ga pergi jauh"
"Keselamatan itu nomor satu"
Kana tersenyum mendengar tutur kata dari omanya, perhatian yang sangat Kana suka dari sifat Oma
Menyusuri jalan kecil, sengaja Kana pilih karna ia masih punya waktu sebelum pameran dimulai, eksplor jalanan
Kana ini anaknya sedikit melankolis, turunan dari mamanya. Tak heran seberapa detail Kana mengerjakan sesuatu dan seberapa hati-hati nya Kana dalam memutuskan sesuatu
Kemarin, Bayangkara tidak masuk juara umum 1 2 maupun 3. Tidak apa-apa, pak Brata juga tidak menuntut mereka untuk menang. Tapi kekreatifan ketiganya mengundang hal baik karena menarik salah satu juri yang berada di area yang merupakan pemilik dari universitas seni ternama di kota
Sempat berbincang dengan pak Brata sebelum pulang. Dan katanya "pak, anak didikmu luar biasa. Kalah bukan berarti buruk, tapi lebih baik nanti kalau lulus lanjut di tempat saya aja bagaimana?"
Pak brata menangkapnya dengan serius, namun membalasnya dengan bercanda. "Gratis ngga nih pak? Kalau gratis bisa dibicarakan nanti"
Guyonan bapak-bapak s.pd
Sempat menyapa Kana Gala dan Aya juga, namun hanya Kana yang dibawa untuk bicara empat mata
"Kana, bisa ngobrol sebentar?"
Tentu saja Kana merasa tidak enak dengan teman-temannya, toh Kana maupun Gala Aya juga sudah mendengar obrolan beliau dengan pak Brata. Kana tidak ada keinginan untuk melanjutkan di universitas sana
Dengan sopan Kana menolak
"maaf pak, saya ada urusan dengan teman-teman saya sekarang. Bapak bisa lanjut mengobrol dengan pak Brata"
Biasa, anak muda. Beliau juga paham, akhirnya ditemani pak Brata mereka berdua hanya tertawa khas tawa bapak-bapak
Di sebelah Gala, ada Aya yang beberapa kali menggidik, tidak paham maksud jokes bapak-bapak ini
Untung Gala dan Kana peka, jadi ketiganya segera keluar ruangan dan berjalan menuju tempat Gale Sean dan lainnya berkumpul
Kemarin juga, sepulang dari festival, Kana memberanikan diri untuk menawari Aya pulang bareng. Tanpa ragu-ragu lagi
Dan kalian tau apa yang dikatakan Aya?
"Santai kali Na, lo nawarin tebengan udah kaya nawarin judi aja. Takut banget?"
Dan keduanya akhirnya di satu motor dengan Kana sebagai pengemudinya
Hampir lupa, Kana mendatangi pameran bukan sendiri datangnya. Sudah janjian dengan anak musisi itu, iya Javas. Karena tiket masuk Kana ada di tangan Javas, big thanks akhirnya Kana bisa masuk barisan tamu VIP
KAMU SEDANG MEMBACA
KANA | KJK LOCAL ✅️
Teen FictionKANA ( life love live ) A Story of Kana spend his days at oma's house [In this struggle world] HIS-STORY PT.1 ✅️ = COMPLETE