Jendela dalam kelas dipenuhi kepala murid perempuan yang mengintip Kana di tengah lapangan upacara
Setelah perform dadakan kemarin saat acara sekolah, Kana yang menunjukkan lagu hasil karyanya dan suara merdunya. Menambah populasi adik kelas yang mengaguminya
"Eh eh kak Kana mau ngapain tuh?"
"Ngga tau ih, ngga keliatan"
"Diem dong kak Kana lagi ngomong ngga kedengeran"
"Jangan desek-desekan ih"
Seperti itulah ricuh tak ricuh dari dalam kelas
Untungnya kelas Sean sekarang jadwalnya di ruang komputer, jadi tak perlu merasakan sesak dan pusing saat teman kelasnya heboh membahas Kana
Sedangkan Kana sendiri yang sedari tadi jadi bahasan obrolan, sibuk mengukur lapangan dengan Pak Brata
"Kira-kira 1 kali 2 meter cukup ya Na"
"Saran saya sih 2 kali 3,5 meter aja pak. Ngga terlalu pres dan ngga terlalu panjang atau lebar juga, jadi kesannya pas kebutuhan"
Jelas panjang lebar Kana itu mengenai rencana pembuatan area lompat jauh untuk kegiatan olahraga
Karena area lompat jauh sebelumnya yang berada di lapangan depan dekat pagar masuk sekarang dialihkan menjadi aquarium. Maka dari itu sekolah memutuskan untuk membuat yang baru di area baru
Toh lapangan di Bayangkara sangat amat lebar dan tak hanya satu, jadi dari pada menciptakan lapangan baru, lebih baik memanfaatkan lapangan yang sudah tersedia
Sebenarnya bukan tugas Kana mengurus hal ini, hanya saja kebetulan lewat dan Pak Brata memanggilnya untuk mendekat
Selesai dengan urusan singkat dengan Pak Brata, Kana berjalan menuju perpustakaan. Tadi dia berencana untuk meminjam paket semester genap
Lagi-lagi pergerakan Kana mengundang perhatian adik kelasnya, tapi hebatnya kondisi seperti ini sangat biasa bagi Kana, beda jika Kana dihadapkan dengan Aya
Pasti otak, jantung, maupun hati Kana berlomba-lomba untuk siapa yang lebih lama dikontrol
Ngomong-ngomong soal Aya, anak itu sedikit berjarak dari si kembar. Entah insiden apa yang terjadi setelah acara kegiatan akhir semester ganjil, yang jelas Aya saat itu memerah matanya
Pulang dengan ojek tanpa sikembar, bahkan selama akhir kegiatan mereka bertiga tak mengobrol sama sekali
Kana sempat bingung, ingin bertanya tapi Kana tak mau mencampuri urusan mereka
"Minjem paket juga Na?"
Suara dari belakang Kana saat mengantri buku paket berhasil membuyarkan flashback Kana
Karena mendengar suara yang familiar Kana pun menoleh, dan mendapati Gale dengan setumpuk buku jumlahnya persis dengan miliknya, hanya saja ada beberapa buku yang berbeda
"Hooh Le, enak minjem sekarang dari pada nanti nanti. Mumpung antrinya ga terlalu rame"
"Iya bener, kalo mepet kapan nanti pas mendekati kbm tuh beuh bakalan antri sampe pager depan kayanya"
Haha bisa aja jokes anak intro
Kana mendengus tertawa dengan raut muka yang sedikit mengejek, bisa-bisanya Gale yang biasa dia kenal dengan image tsundere dan kaku tiba-tiba jadi Gale seperti ini
Beberapa menit kemudian, keduanya berjalan menuju kelas masing-masing. Karena kebetulan kelas mereka berada di lantai yang sama dan hanya berjarak satu kelas, akhirnya mengobrol sambil jalanlah mereka lakukan
"Gimana Le? Effort lo yang kece abis pasti bikin capek"
"Halah kebantu sama satu sekolah Na, ngga kerasa capeknya"
Biasanya kalau Gala yang mengobrol dengan Kana, secara spontan Gala pasti akan menceritakan sesuatu yang bisa mengobati rasa penasarannya Kana
Namun sekarang, Gale yang disamping Kana. Bukan Gala
Singkatnya, saat Kana sudah sampai di depan pintu kelasnya, berjalan menuju bangku dan meletakkan buku-bukunya. Kana kembali keluar dari kelas, kali ini tempat tujuannya adalah koperasi siswa
"Eh nak Kana" sapa bu ida yang melihat Kana memasuki kopsis, dibalas senyuman tipis namun sopan oleh Kana
"Bu, ada rompi hari kamis?"
"Bentar ya, tak cek in dulu"
Sambil menunggu Kana duduk diluaran kopsis, dengan es kotak diminumnya. Hari ini panas padahal musim kemarau sudah lewat
Sedikit memakan waktu memang, tapi untungnya hari ini dan 5 hari kedepan tidak ada pelajaran khusus, hanya pelengkapan untuk murid yang belum menyelesaikan tugasnya, atau ulangan susulan bagi yang belum sempat mengikuti
Kana sendiri tak ada hutang tugas apapun, makanya dia terlihat senggang namun harus tetap masuk untuk absensi
"Eh Na, susu pisang apa susu stoberi?"
Kana yang tadinya menundukkan kepala sambil membaca komposisi di wadah teh kotak, mendongak sempurna
Menaikkan kedua alisnya tanda bingung maksud dari pertanyaan Aya ini apa
Benar, barusan Aya yang secara random bertanya ke Kana. Posisinya Aya berada di depan lemari es dalam kopsis tapi keberadaannya masih bisa terlihat
Kebetulan sekelilingnya tak begitu ramai, jadi meskipun berjarak, suara Aya didengar Kana dengan jelas
"Pisang" jawab Kana dengan raut yang masih bingung
Setelah itu atensi Kana kembali ke teh kotaknya, seruputan terakhir juga mengakhiri duduk-duduknya Kana. Berbarengan dengan Bu Ida yang memanggilnya saat itu juga
"Sini Na, dicoba dulu"
Kana masuk ke kopsis berbarengan dengan Aya yang akan keluar kopsis, seperti setan lewat Kana merasakan hawa dingin saat Aya melewatinya begitu saja tanpa menghiraukan kehadirannya
Aneh, batin Kana
"Tadi lo ngapain sama pak Brata?" Bukan introgasi hanya kumpul di kantin seperti biasa, bedanya Kana sedang diserbu beberapa pertanyaan dari temen-temennya
Jopan, si adik kelas klop nya Sean yang hari ini ikut berkumpul dengan Kana, Jerry, Javas, dan si kembar Gala Gale. Jopan juga yang mengawali obrolan setelah ke 6 nya duduk mengelilingi satu meja yang sama
"Kana sama kepsek?" Tanya Gala dan diangguki Jopan
Kemudian sesi jelas menjelaskan berlangsung, obrolan mereka lumayan lama sampai membahas hal lain yang ngga ada sangkut pautnya dengan cerita Kana
Tentunya, diselingi dengan jajanan kantin kesayangan murid Bayangkara
[ K A N A ]
KAMU SEDANG MEMBACA
KANA | KJK LOCAL ✅️
Teen FictionKANA ( life love live ) A Story of Kana spend his days at oma's house [In this struggle world] HIS-STORY PT.1 ✅️ = COMPLETE