Seperti rindu yang aku gubah
Aku sulit dalam menerka sirat
Perkara hasrat, aku mana paham
Karena kelam tidak menunggu untuk bertemuPerlahan ku rahasiakan jejak senyumnya
Membiarkannya sejenak luput
Lalu kalut tanpa ragu ku siasati
Malamku abadi tanpa mengenal matahariMenjelma desir ia mericik menggoda daun
Dengan laun berulang turun menatap telaga
Merasa tega bunga padma mencium temaram
Semacam kelam barangkali aku tak mengenalinya lagiDiam-diam sampai bertemu kembali
Sewaktu abadi ia melupa mengaduh
Kemudian gaduh tak berpangkal
Aku kekal, menyekap rindu penuh sesal