[#6] incognito | lee jeno ✔

―four.

set!

"segalau itu ya lo?" tanya jaemin yang tengah memakan es krimnya. "gimana ya, siyeon juga sejarahnya banyak ganti cowok juga..."

"gak tau, pusing gue," jeno kembali mengambil anak panah. "tapi kalo balik ngomong sama gue anaknya maniss banget sumpah?? kayak gak ada kejadian aja sebelumnya."

"lo baru punya mantan satu, sedangkan dia hampir sepuluh. wajar lah beda,"

"ngaruh ya, emang?"

jaemin tertawa, "kata choi lia sih, gitu. siyeon udah punya banyak pengalaman. udah expert ngadepin cowok satu sekaligus sama cowok lain,

"lagian lo tuh kok mau aja pacaran sama dia? lo tau kan, sifat-sifatnya dia gimana aja??"

jeno mengedikkan bahunya, "gue suka sama dia, trus gue tembak dan dia mau. yaa gitu aja?"

"bangsat," umpat jaemin sambil tertawa pelan. "lucu juga ya, lo."

jeno menerima uluran minuman kaleng dari tangan jaemin, lalu membukanya cepat. sore ini, entah kenapa anak panah yang ia tembak hanya tepat sasaran beberapa kali.

mungkin jaemin benar, jeno sedang ada di fase galau-galaunya.

"kalo dianya gitu terus, gue putusin aja kali ya?" celetuk jeno.

"hooh," tak disangka, ternyata jaemin mengiyakan tanpa pikir panjang. "ngapain yang modelan kayak gitu di-keep terus? malah bikin capek aja,

"cuma, kalo mau putus, kurang-kurangin deh sukanya lo sama dia. takut nyesel. nanti susah move on kayak cerita orang-orang."

"cara nguranginnya gimana?" jeno menembak anak panah, hampir mengenai titik tengah. "gue harus cari yang baru?"

"mungkin??" jaemin menerawang ke sekitar. "cewek cantik banyak, kok."

"kalo cantik tapi modelannya kayak siyeon, sama aja―"

"kalo yeji, gimana?" sambar jaemin. "kalian kan sering keliatan bareng. yakin gak ada perasaan, gitu?"

jeno kembali menembakkan anak panah, tepat sasaran, "dia temen gue, jaem."