―eleven.

452 115 5
                                    

"anjir, berat."

jeno mengeluarkan kotak bekal yang mamanya titipkan untuk diberikan kepada yeji. kata beliau, itu ucapan terima kasihnya karena gadis itu sudah menemani jeno beberapa hari yang lalu saat friendly match.

hari masih pagi, dan teman sekelas jeno yang baru datang bisa dihitung dengan jari. kemarin sore, hujan turun sangat deras sehingga jeno lumayan yakin jika beberapa dari mereka tidak akan masuk sekarang.

jeno kemudian membuka tasnya lebih lebar, mencari ponsel miliknya dan membuka sebuah ruang obrolan.

jeno
ijeyy |
mama bikinin bekel |

jeyi
| uhuy asikk
| mama jess lovyu <3
| tunggu yak gue otw
deket lagi nih

jeno
pasti tadi pake |
maskara lama

jeyi
| NOO HAHAHAHA
| tau aja pliss 😭

jeno tersenyum, ia sudah berteman dengan yeji sangat lama. itu sebabnya ia tahu banyak tentang gadis itu dan kesehariannya.

bahkan, dulu jeno kebetulan sedang ada di dekat yeji ketika dia mengalami tanda pubertas pertamanya. di situ, jeno terpaksa membeli pembalut di minimarket karena hanya ada dirinya yang bisa yeji suruh waktu itu.

intinya, jeno tahu hampir semua hal tentang yeji, dan yeji juga tahu hampir semua hal tentang jeno.

jika dibandingkan dengan mantan jeno sekalipun, yeji masih lebih unggul.

termasuk siyeon.

"lee jeno,"

jeno mendongak, "widihh panjang umur,"

dengan senyum khasnya, siyeon mengambil duduk tepat di depan jeno, "apa kabar?"

"baik, lo?" jeno menyenderkan bahu santai. "kok kemarin-kemarin gak masuk?"

siyeon tersenyum samar, "abis lo putusin―"

tawa jeno pecah setelah mendengar kalimat dari siyeon, "putus doang bisa bikin lo bolos?

"lo ke sekolah buat belajar apa nyari cowok sih?"

mata siyeon berkaca-kaca setelah ucapan jeno barusan, "tapi lo jahat, jen. mutusin sepihak tuh ga bagus. gue masih sayang sama lo, serius."

"bullshit," ujar jeno. "gak usah sosoan. ngapain peluk-peluk orang kalo udah punya pacar?"

siyeon tampak sejenak tak bisa berkata-kata, seperti secara langsung mengakui perbuatannya, "maaf..."

"hati-hati makannya lo, jangan sembarangan," jeno memperingatkan. "hati-hati kalo cowok lo selanjutnya mergokin juga. hati-hati kalo lo putus, putus, trus putus lagi nanti,

"lo bisa dicap gak bener, yeon. sadar dong?"

"maaf jeno..."

"gue mah seneng putus sama lo, lepas nih beban gue," bangga jeno tanpa penyesalan sambil menepuk pundaknya. "selamat cari cowok baru ya, gue juga mau nyari yang baru deh. yang lebih bener―"

"NONOOO!!"

yeji menghentikan langkahnya ketika melihat jeno sedang berbincang dengan siapa, "eh halo siyeonn, lagi ngobrol ya??

"lanjut aja deh sokk, no gue dateng lagi nanti―"

"engga jeyy, ini udah kok," balas jeno, sambil tersenyum lalu mendekat ke arah siyeon setelahnya. "dia yang gue maksud. yang lebih bener, yang sekarang lagi gue suka―

"engga deng, gue sebenernya udah suka dari lama. cuma kepotong pas sama lo aja. gue juga bisa cheating dari lo ya, jangan salah. bedanya kalo lo buka-bukaan aja gitu sih."

siyeon hanya bisa terdiam mendengarnya.

siyeon hanya bisa terdiam mendengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[#6] incognito | lee jeno ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang