One of His Insecurities

1.7K 154 9
                                    

Di penghujung minggu seperti ini, biasanya Ethan menghabiskan hari dengan tidur. Ia selalu memberikan badannya satu hari beristirahat.

Namun, kali ini berbeda. Ia bersama tiga bayi besarnya tengah berada di kediaman Ethan. Entah ada apa, tiba-tiba Ethan menghubungi ketiganya.

Saat ini, Ethan berada di sofa, menyandarkan pundaknya, dengan Jake yang duduk di sampingnya. Sedangkan di karpet, Jay dan Sunghoon terduduk, tak henti merebutkan banyak hal kecil.

Ah, untuk sekarang Sunghoon tengah berusaha merebut ponsel milik Jay. Sebab si pemilik mengambil gambar dirinya yang tengah melamun. Sunghoon hanya tak ingin foto itu tersebar, sedangkan Jay bersikeras tak akan menyebarkan itu. Tentu Sunghoon tak percaya. Paling tidak, Jay akan memberikannya ke Jake. Sunghoon tidak mau itu terjadi.

"Jay! Hapus!"

Jay mengangkat ponselnya tinggi-tinggi, mencoba menghindari ponsenya dari Sunghoon. Sedangkan Park yang satunya terus berusaha merebut ponsel si pemilik.

"Aku janji ini hanya akan menjadi koleksi pribadi, Sunghoon. Tidak akan disebar, kemanapun!"

Sunghoon tampak tak peduli, ia terus berusaha mengambil alih ponsel boba itu, sampai akhirnya ia hampir menggapainya, sebelum ponsel itu direbut.

Ethan. Ia memasang senyumnya sedikit, ketika melihat apa yang tertera di layar ponsel milik Jay. Jarinya bergerak lincah sebelum memberikan ponsel tersebut kepada Sunghoon.

Yang diberi langsung bergerak cepat, ia mencari foto yang Jay abadikan di galerinya. Namun, ia tak menemukan satupun fotonya, di album manapun.

"Loh, tidak ada?"

Jay ikut mengintip, "Sungguhan hilang?"

Sunghoon mengangguk cepat, masih mencari letak fotonya. Jay makin mendekat pada Sunghoon, bahkan kepala keduanya bersentuhan.

"Di recently deleted tidak ada?"

Sunghoon mengangguk, lagi. Ia telah mencari ke berbagai album di galeri ponsel Jay, meski hanya ada beberapa album, seperti beberapa foto makanan, gambar dirinya (diisi mirror selfie), beberapa pemandangan, juga beberapa foto slide power point berisi materi kuliahnya.

Jake tertarik dengan perbincangan mereka, ia ikut menunduk guna mengintip layar ponsel Jay.

"Ish, aku yakin kau menyembunyikannya kan?!" sungut Sunghoon, menoleh ke arah Jay dengan memasang wajah penuh selidik. Si pemilik ponsel langsung menggeleng cepat, sebab memang dirinya tak pernah menyembunyikannya, tidak berguna juga.

"Demi apapun kepercayaan yang kau anut, aku tidak menyembunyikan fotonya!"

Sunghoon mendelik tak percaya, tetapi sesaat kemudian ia menoleh ke arah Ethan yang kebetulan memandangnya.

"Ethan! Apa itu dihapus?"

Ethan mengangguk pelan, sebelum menjawab pertanyaan Sunghoon secara verbal, "Tentu. Foto itu tidak ada di ponsel Jay."

Sunghoon menghela napas lega, tapi tidak dengan Jay, ia mendengus pelan. Padahal di foto itu Sunghoon juga tidak terlihat buruk, justru terlihat sangat cantik, maka dari itu Jay bersikeras tak ingin menghapusnya.

"Tapi itu tersimpan di ponselku."

Sunghoon langsung menegang, "D-di ponselmu? Kamu pindahkan ke ponselmu?"

Tunggu. Perkiraannya tak seburuk ini. ETHAN?!

Ia pikir Jake yang melihat foto bodohnya itu adalah hal yang terburuk, ternyata Ethan yang paling buruk.

Ada banyak kemungkinan yang akan terjadi, meski ia tahu Ethan tak akan membuangnya saat ini juga, apalagi ia terikat kontrak. Hanya saja, dengan Ethan melihat foto yang buruk itu peluang Ethan mendepaknya setelah kontrak habis semakin besar, bukan? Astaga, ia masih butuh uang hingga akademiknya selesai.

𝐒𝐢𝐫 𝐄𝐭𝐡𝐚𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang