ENAM - PULANG.

370 64 26
                                    


HALO, TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR YA. SEMOGA CERITA INI DAPAT MENGHIBUR KALIAN SEMUA.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN. TINGGALKAN JEJAK KALIAN SUPAYA KAMI KENAL DENGAN KALIAN SEMUA YANG BERBAIK HATI KARENA SUDAH MAMPIR DAN MENGHARGAI AUTHOR.

READY? LET'S CEKIDOT!

ENAM: PULANG.

Akibat hujan yang deras juga matinya pencahayaan, bukan hanya Azka dan Satya yang kesusahan, seluruh siswa SMA Garuda Muda juga kesulitan melakukan kegiatan mereka.

Mahesa salah satunya. Selepas meletakkan kayu bakar milik regu nya di tenda besar milik panitia, Mahesa pergi ke posko belakang yang memang sepi untuk meminta air panas guna memasak pop mie miliknya.

Di posko itu ia sendiri. Menyeruput pop mie rasa soto seorang diri di gelapnya malam dan ributnya angin di luar sana.

Pada suapan ketiga, Mahesa dapat melihat cahaya lampu senter yang menyorot posko itu. Laki-laki itu masih diam, menunggu siapa yang nyebrang ke tenda ini di bawah derasnya hujan.

"MAHEN!" Terdengar teriakan di sela-sela bisingnya rintikan hujan.

Mahesa kenal dengan suara itu.

"Gal?" Ucap Mahen pelan.

"HEN, LO DI MANA?" Teriak orang itu lagi.

"DI SAMPING DISPENSER!" Balas Mahesa tak kalah teriak.

Kalau bukan karena ributnya hujan di luar, Mahesa enggan untuk mengeluarkan suaranya dengan lantang seperti itu.

Tak lama, cahaya lampu senter itu menyoroti Mahesa yang tengah duduk di bangku kecil samping dispenser.

"Hen!" Panggil orang itu.

Mahesa bangun dari duduknya. Meletakkan gelas pop mie miliknya di atas meja dekat sana.

Memang ada meja dan kursi, tapi Mahesa lebih memilih duduk di bangku kecil sebelah dispenser. Sengaja bersembunyi katanya.

"Kok di sini?" Tanya Mahesa.

"Jaket lo basah," lanjut laki-laki itu. Tangannya menyentuh lengan baju laki-laki yang lebih pendek darinya.

"Nyariin lo. Gue gak liat lo selama kumpul tadi."

"Regu gue baris di belakang, Gal."

Galangga Ajitama. Salah satu teman Mahesa yang berteman sejak kecil. Ibu Galang bekerja di kediaman keluarga Mahesa sedari beliau gadis sampai melahirkan Galangga yang sebesar ini sekarang.

"Duduk, Gal," ujar Mahesa.

Mereka berdua duduk bersebelahan di kursi yang tersedia. Galang meletakkan senter nya di atas meja. Mengarahkan cahaya itu ke arah atas.

Langit sudah tidak lagi gemuruh. Walaupun masih terdengar rintikan hujan yang lumayan deras. Setidaknya mereka bisa mendengar suara satu sama lain.

"Lo pake kaos gak di dalamnya?" Tanya Mahesa.

"Pake, Hen. Kenapa?"

二人とも Fall in love | Jakehoon ft Enhypen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang