EMPAT - KEMPING BESAR.

400 69 8
                                    


HALO, TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR YA. SEMOGA CERITA INI DAPAT MENGHIBUR KALIAN SEMUA.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN, TINGGALKAN JEJAK KALIAN SUPAYA KAMI KENAL DENGAN KALIAN SEMUA YANG BERBAIK HATI INI.

READY? LET'S CEKIDOT!

EMPAT: KEMPING BESAR.

Para murid kini sudah berkumpul di lapangan sekolah sembari menunggu nama mereka diumumkan untuk naik ke bus yang ditentukan.

Satya dan teman-temannya duduk di bawah tiang bendera sambil memperhatikan siswa-siswi yang sekiranya ada 305 orang ditambah dengan mereka yang ikut serta dalam kegiatan ini.

"Banyak amat yang ikut," ujar Sagara sembari merangkul bahu Sean.

"Yang ikut cuma sebagian. Anak kelas 12 juga gak ikutan," balas Satya. Matanya menatap sekeliling mencari perkumpulan anak OSIS.

"Lah, kelas 12 gak ikut kenapa?" Tanya Sean.

"Udah kelas akhir, goblok! Mereka fokus belajar buat ujian nanti!" Seru Reyhan.

Ruby membolakan matanya malas, "punya temen gini amat."

DIHARAPKAN UNTUK SELURUH SISWA AGAR SEGERA BERKUMPUL KE LAPANGAN SEKARANG, KARENA KEGIATAN AKAN DIMULAI.

Satya bangun dari duduknya. Merangkul tas ransel di sebelah bahu kanannya, "yuk woi!"

Mereka bertujuh berkumpul di lapangan bersama siswa-siswi yang lain, juga guru-guru yang ikut serta sebagai pendamping dan penanggung jawab.

"Pusing dah pala gue!"

"Kebanyakan makan tuh lo, Sa!"

"Makanya makan tuh kira-kira, jangan semuanya lo comot!" Sean mengomel tapi tangannya mengeluarkan minyak angin yang berbotol kecil dari tas nya.

"Nah! Pake selama di perjalanan. Ribet kalo lo pingsan nanti," ucap Sean sembari menyodorkan minyak angin.

Harsa mengambil minyak angin yang diberikan oleh Sean, "thanks, Sen,"

"Ruby, gue duduk sama lo ya!" Lanjut Harsa.

Ruby menoleh dengan ujung matanya melirik, "mau nyender kan lo? Gak! Pala lo berat!"

"Dih pelit! Pala gue pusing ni!"

"Gak gak! Cari pundak yang lain, pala lo berat soalnya."

Harsa mencibir, "sama Reyhan aja lo mau, sama gue boro-boro!"

Reyhan yang mendengar namanya disebut seperti itu langsung tersenyum bangga, "oh iya jelas! Gue kan cowok ganteng!"

"Sok kegantengan iya!" Ketujuh siswa itu menoleh ke belakang melihat ke sumber suara.

"Apa?" Tanya Juan. Ternyata ia yang asal menyambar percakapan Satya dan kawan-kawan.

"Kaya gledek lo ya, asal nyamber aje!" Ujar Harsa sambil menggelengkan kepalanya.

"Fakta. Temen lo yang itu suka tebar pesona di kelas IPA. Gak di kelas 10, di kelas 11, bahkan kelas 12 juga ada mukanya yang lagi godain kakak kelas." Juan berucap dengan matanya yang memutar malas.

二人とも Fall in love | Jakehoon ft Enhypen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang