二人とも Fall in love | Jakehoon ft Enhypen.

TIGA - SIAPA?

HALO, TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR YA. SEMOGA CERITA INI DAPAT MENGHIBUR KALIAN SEMUA.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN, TINGGALKAN JEJAK KALIAN SUPAYA KAMI KENAL DENGAN KALIAN SEMUA YANG BERBAIK HATI INI.

READY? LET'S CEKIDOT!

TIGA: SIAPA?

Sejak kejadian di mana Satya menolong Azka, kini keduanya semakin dekat membuat para siswa berbisik-bisik tentang mereka.

Seorang Azka yang menjabat sebagai ketua OSIS berteman dengan Satya yang mendapat predikat siswa berandalan. Bukankah itu aneh?

"Lo akhir-akhir ini gue liat lagi deket sama Azka. Ada hubungan apa lo berdua?" Tanya Reyhan.

Satya yang tengah mencontek tugas matematika Ruby menolehkan kepalanya menghadap Reyhan, "hubungan apaan? Ya temenan lah!"

"What? Lo temenan sama Azka?" Tanya Ruby tak percaya. Bukan hanya Ruby, anak-anak kelas XI IPS 3 yang mendengar itu pun sama terkejutnya.

"Ya emang kenapa?" Tanya Satya. Tangannya kembali sibuk menyalin tugas Ruby.

"Ya aneh! Selama ini bukannya lo benci sama anak OSIS? Kok sekarang malah temenan sama ketuanya?"

"Ya dia baik, sopan terus bertanggung jawab juga. Apa salahnya?"

Harsa mendadak tersedak bakso bakar yang ia makan, "lo ngomong apa barusan? Lo muji si ketos itu?"

"Ya kenapa emangnya sih anjir? Gak ada masalah kan kita mau temenan sama siapa aja?" Tanya Satya. Aneh sekali teman-temannya ini, masa menambah teman tidak boleh.

"Aneh, Sat! Lo selama ini benci sama mereka, tapi tiba-tiba deket sama ketuanya tuh keliatan banget anehnya!" Seru Sagara yang juga sedang menyalin tugas Ruby.

"Nah tuh denger! Emang gak masalah mau temenan sama siapa aja, tapi aneh banget tiba-tiba lo temenan sama musuh lo sendiri!"

Satya menghela napasnya, ia tutup buku tulisnya yang sudah selesai ia salin tugas dari Ruby. "Dulu dia musuh gue. Sekarang enggak," ujar Satya.

"Demi patrick yang ada di lautan, lo aneh, Sat!"

"Anah aneh, anah aneh! Berisik lo pada! Biarin aja kenapa sih. Bukannya itu bagus karena Satya udah bisa damai sama anak-anak OSIS? Jadi gak ada lagi kan yang tukang cepuin kita?" Ujar Sean yang baru saja datang bersama Mahesa.

Topik yang disebut Sean tadi mengingatkan Satya pada obrolannya dengan Azka seminggu yang lalu.

"Eh gue mau ngomong sesuatu sama kalian," ucap Satya.

Keenam temannya langsung menyusun bangku mengelilingi meja Satya.

"Apa?" Tanya Sagara.

"Selama ini, ada oknum yang mengatasnamakan Azka sama anak-anak OSIS yang lain," jawab Satya.

Reyhan menatap temannya satu persatu yang menunjukkan wajah kebingungan. Kemudian ia kembali fokus pada Satya, dirinya juga penasaran apa yang dimaksud oleh temannya.

"Maksudnya gimana, Sat?" Tanya Reyhan.

"Gini, seminggu yang lalu pas gue obatin si Azka, dia cerita kalo selama ini dia gak pernah cepuin apa-apa tentang kita ke guru."

"Terus siapa kalo bukan dia?" Tanya Harsa sambil memakan setusuk lagi bakso bakar miliknya.

"Nah itu dia! Siapa yang selama ini kurang kerjaan cepuin kita-kita terus mengatasnamakan Azka."

"Tapi, lo percaya gitu aja sama omongannya Azka? I mean, bisa aja dia bohong, kan?" Ruby bertanya karena memang merasa aneh dengan semuanya.