LIMA - KEMPING BESAR (2).

453 70 45
                                    


HALO, TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR YA. SEMOGA CERITA INI DAPAT MENGHIBUR KALIAN SEMUA.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN. TINGGALKAN JEJAK KALIAN SUPAYA KAMI KENAL DENGAN KALIAN SEMUA YANG BERBAIK HATI KARENA SUDAH MAMPIR.

READY? LET'S CEKIDOT!

LIMA: KEMPING BESAR 2.

Regu Mahesa dan kawan-kawan sudah banyak mendapatkan kayu bakar. Ada sekitar sepuluh batang ranting berukuran sedang yang diikat oleh mereka. Mereka sedang beristirahat di bawah pohon besar yang ada di sana.

"Segini aja?" Tanya Sean yang tengah melihat tumpukan ranting di depannya.

"Iya. Mau cari lagi?" Tanya Mahesa dan dibalas gelengan oleh teman-temannya.

"Gak usah, Hen. Segini cukuplah. Kasian Ruby sama Wonna udah kecapean jalan," ujar Sagara.

"Gue sebenernya masih bisa jalan, tapi gak tau nih Ruby. Tadi dia ngeluh kakinya sakit." Ucapan Wonna langsung membuat keempat laki-laki itu panik.

Sagara lebih dulu mendekat ke arah Ruby yang tengah duduk sambil menyenderkan punggungnya ke badan pohon tersebut.

"Hei, yang mana sakit?" Tanya Sagara dengan sangat lembut.

Ruby menggeleng. "Enggak, gak sakit kok. Cuma kecapean jalan tadi," jawabnya.

Sagara diam. Tapi tangannya mulai memijit kedua kaki Ruby yang dilapisi celana jeans panjang.

"Lain kali kalo sakit ngomong ya? Jangan diem. Kan ada gue, ada Mahen, Sean, sama Harsa. Kalo diem gini kami gak bakal tau kalo lo sakit," ujar Sagara lagi dengan suaranya yang lembut namun tersirat rasa khawatir.

"Tau nih bocah! Ini kalo Wonna gak kasih tau, pasti dia diem aja sampe ke tenda," ujar Harsa.

"Jangan berisik, Sa. Biarin Ruby istirahat sebentar," tegur Mahesa.

Laki-laki itu juga ikut duduk di sebelah Ruby, membantu Sagara memijit tangan kanan perempuan yang sudah lama menjadi sahabatnya.

"Wonna gak cape?" Tanya Sean.

"Gue? Enggak kok. Santai~" Balas perempuan itu dengan senyum manisnya.

"Duduk dulu, Won. Kita berhenti sebentar gak apa-apa ya?"

Wonna mengangguk. "Gak apa-apa, Hen. Kasian juga Ruby. Tadi hampir tergelincir di-"

"Di mana?" Sagara memotong ucapan Wonna.

"Di situ tadi. Yang licin itu. Untung reflek dia bagus, langsung pegang ujung jaket gue. Syukur gak jatuh," ucap Wonna.

Sagara kembali diam. Tangannya masih memijit kaki Ruby.

"Nanti pas balik ke tenda gue gendong aja."

**

Sedangkan regu Azka kini sedang beristirahat di warung yang berada di dekat sana. Yang ditemani pencahayaan minim.

"Sat, minum?" Tawar Reyhan.

"Gak, Han. Nanti aja," balasnya.

二人とも Fall in love | Jakehoon ft Enhypen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang