Chapter 5

919 116 8
                                    

Ke esokan harinya rumah shinwakatake kedatangan mitsuya beserta kedua adiknya "silahkan masuk" kata takemichi

Mitsuya pun masuk, takemichi mempersilahkan takashi bersaudara duduk "ini seragam yang kamu minta" kata mitsuya sambil menyerahkan satu kantung kresek yang besar

Takemichi menge-cek seragamnya "sudah benar, terimakasih" kata michi sambil mengacungkan jempolnya "sama sama 😊" balas mitsuya

Takemichi pun ke dapur dan mengambilkan es jeruk untuk takashi bersaudara "ngomong² anggota black dragon kenal kamu gak?" tanya mitsuya

Takemichi pun duduk "mungkin ada beberapa orang yang udah ada dari generasi 3" jawab takemichi "emang kak michi mimpin black dragon generasi berapa?" tanya luna "kalo dulu generasi 3 kalo sekarang generasi  11" jawab takemichi

Sontak mitsuya langsung tersedak "Uhuk uhuk... Nani?! Uhuk" kata mitsuya tak percaya, takemichi pun menepuk nepuk punggung mitsuya

Lalu duduk lagi "Aku kenal petinggi black dragon generasi 1 kecuali takeomi sejak umur 4 tahun, anak tunggal keluarga imaushi yang mengadopsiku" jelas takemichi "ooohhh...." mitsuya hanya ber"oh" saja

Mitsuya menghabiskan es jeruknya "yaudah ya, aku titip luna sama mana. Ada janji sama taiju" kata mitsuya "oke" balas takemichi "luna sama mana nggak boleh nakal sama ngerepotin kak takemichi, oke?" kata mitsuya

Luna dan mana mengacungkan jari 👌🏻 "oke!" kata mereka bersamaan, mitsuya pun melambaikan tangannya

Begitu juga luna, mana, takemichi yang membalas lambaian tangan mitsuya, takemichi menyuruh luna dan mana untuk duduk di sofa "mau baca buku?" tanya takemichi

Luna pun senang "Mauuu!!!" kata Luna (kalo gak salah yang kecil namanya mana kalo yang besar namanya Luna)

Takemichi pun memberikan 7 buku cerita anak "luna mau baca yang mana?" tanya takemichi "eum... Ah! Cinderella!!" kata Luna semangat

Takemichi pun memberikan buku berjudul Cinderella pada Luna "oh ya, luna-chan bisa baca nggak?" tanya takemichi "bisa kok" jawab Luna

Takemichi tersenyum "kalo ada yang nggak ngerti tanya ya" kata takemichi "oke" balas Luna

Kemudian mana tiba tiba menarik ujung baju takemichi pelan, sang empu pun menolah "ada apa, mana-chan?" tanya takemichi

Mana memegangi perutnya "lapar...." kata mana dengan pelan dan suara yang bergetar "oke, mau makan kentang sama sosis bentuk gurita?" tanya takemichi "uhm.." jawab mana

Mana pun duduk di sebelah Luna "ne-chan baca cerita apa?" tanya mana "baca cerita Cinderella, mau baca bareng" balas luna "mau" kata mana

Tak lama kemudian takemichi datang dengan dua piring makanan dan dua gelas susu "udah dulu bacanya, sekarang kalian makan dulu" kata takemichi

Mereka pun mengambil tisu basah yang ada di meja lalu mengelapkan tisu tersebut ke tangan "ittadakimasu" kata mana dan luna

Mereka pun memakan masakan takemichi hingga lahap, takemichi tersenyum melihat mereka yang suka dengan masakannya

Michi berdiri dari duduknya "Ni-chan mau ke atas dulu ya" kata michi "Okey!" balas mana dan luna

Michi pun naik ke atas dan menuju kamar shinichiro, michi tak mengetuk pintu terlebih dahulu dan langsung membukanya

"Shin-ni, makanannya ada di me... Ja....." takemichi terdiam kala melihat pemandangan yang ada di hadapannya

Yap, pemandangan shinichiro yang lagi make kaos dan memperlihatkan perutnya yang memiliki ABS, michi hanya bisa menelan ludah kasar

Shinichiro bersmirk lalu mengangkat dagu takemichi yang membuat takemichi melihatnya

Saat bibir mereka hampir bersentuhan "Hey.... Ngapain itu!!!" Tiba tiba wakasa datang membuat michi dan shin terkejut

Lalu michi kendorong tubuh shin dan pergi kebawah sedangkan wakasa hanya diam "Untung gw dateng, kalo gak pasti udah keduluan ama lu shin" kata wakasa

Shinichiro hanya bisa mendecih karena perkataan wakasa yang sungguh menohok baginya

Kembali lagi pada takemichi yang sekarang sedang mencuci piring dan gelas kotor

Selesai mencuci bell rumah berbunyi, takemichi pun mengelap tangannya yang basah pada serbet/Kain lap kemudian ia berjalan menuju pintu

Lali takemichi membuka pintu tersebut "Ha'i, dare da?" kata takemichi dan terlihatlah tubuh besar yang lebih besar beberapa senti dari taiju

Takemichi membelakkan matanya kala ia mendongak keatas "Tera...no" kata takemichi dengan suara pelan

Terano menaruh jari telunjuknya di bibirnya "Ini hanya rencana draken, dia tak mati dan dia ada di rumahku" kata south

Takemichi mengangkat alis sebelahnya "Hah.... Ini surat dari draken" mata south sambil memeberikan sebuah amplop yang berisi surat

Kemudian terano pamit pergi 'Jadi draken-kun masih hidup, dan tembakan yang di terima draken-kun hanya peluru karet?' batin takemichi "Sungguh licik" kata takemichi lalu masuk ke dalam lagi

Kembalinya si naga kematianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang