SIN 04

6.8K 625 7
                                    

ke esokan harinya gracia merasa heran dengan nino pasalnya dia meminta gracia untuk pergi bersama di salah satu mall dan setelah itu di saat mereka bertemu gracia melihat nino dari atas sampai bawah lalu gracia bertanya pada dirinya sendiri ada hal apa yang sebenernya terjadi

"gre aku mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap nino.

"apa?" ucap gracia singkat.

"ayo kita putus" ucap nino yang membuat gracia kaget.

"tumben? tapi ya udah ayo" ucap gracia.

"maafin aku kalau selama kita pacaran aku kasar sama kamu" ucap nino.

"iya, btw itu lu habis kenapa kok bisa banyak lukanya" ucap gracia.

"ngga papa kok, ya udah gue pamit duluan ya gre" ucap nino yang kemudian meninggalkan gracia.

"kenapa dah sama nino? ah bodo amat dah" ucap gracia dalam hati.

"ge" panggil shani yang entah darimana sekarang berada di depan gracia.

"loh kak shani" ucap gracia.

"kamu ngapain ke sini?" ucap shani.

"tadi habis ketemuan sama nino kak, kak shani sendiri ngapain?" ucap gracia.

"oh, aku kesini mau jalan - jalan aja" ucap shani.

bohong jika shani datang kesini untuk jalan-jalan, sebenernya dia datang kesini untuk memantau nino saja agar nino tidak melupakan janji yang sebelumnya dan memastikan bahwa gracia baik-baik saja dan tidak mengetahui bahwa nino terluka karna shani

"oh" ucap gracia.

"mau nemenin aku keliling mall ngga? sekalian belanja" ucap shani.

"boleh tuh kak" ucap gracia.

"yaudah yuk" ucap shani yang diangguki gracia.

"ge kita ke beli sepatu yuk nanti kita beli sepatunya couplean gimana mau ngga?" tanya shani.

"mau kak" ucap gracia.

setelah mereka membeli sepatu couple mereka melanjutkan kegiatan keliling dengan belanja mereka

"loh shani?" ucap papa gracia saat shani dan gracia tiba di rumah gracia.

"halo juga om" ucap shani.

"papa kenal sama shani?" ucap gracia.

"kenal dong, shani yang bantu papa waktu perusahaan papa hampir bangkrut" ucap papa gracia.

TBC

SIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang