Bagian ini bakalan lumayan panjang, jadi bacanya pelan-pelan aja. Maaf kalau membosankan:)
🦄
Mark memarkirkan mobil di sisi trotoar depan gerbang sekolah dasar. Merasa cukup aman akan posisi parkirnya Mark matikan mesin mobil, lalu keluar berlari ringan menuju gerbang sekolah yang mulai dibuka satpam. Pertanda jam sekolah telah usai dan anak-anak di persilahkan untuk pulang kerumah masing-masing.
Perlahan satu persatu anak anak sekolah dasar keluar, ada yang pulang berjalan kaki dengan teman dan ada juga yang berlarian menuju pelukan hangat orangtua masing-masing yang sudah menanti. Mark tersenyum melihat kehangatan yang tercipta. Jadi tidak sabar ingin memeluk anak-anaknya juga.
Pun,tidak menunggu lama netra sudah bisa menangkap dua sosok kesayangan yang sedang berjalan sembari bergandengan tangan ke arah gerbang
“Ha—”
“LEE SARANG!” alunan teriakan melengking menyela panggilan Mark. Dua anak laki-laki dari belakang berlari ke arah Harang dan Sarang “kamu merusak buku ku lagi” kata si anak laki-laki berbadan sedikit berisi sembari mendorong pundak Sarang. Mark reflek memekik.
“Juna kamu tidak boleh mendorong Sarang seperti itu”
“Diam kamu culun!” teriaknya pada Harang yang berusaha melerai. Pun juga sedikit mendorong tubuh kurus Harang.
Perkelahian anak kecil hampir saja tercipta jika saja Mark tidak melebarkan langkahnya. “apa yang kalian lakukan?” tanyanya sedikit berkacak pinggang, menatap penuh selidik dua anak laki-laki yang tadi mendorong anak gadisnya.
“paman siapa? Paman jangan ikut campur ini urasan anak kecil”
Mark sontak tertohok, tua sekali kalimat yang keluar dari belah bibir anak sekolah dasar di depannya ini. “oke maaf saya tau ini urasan anak kecil, tapi tidak baik mendorong temanmu seperti itu” ucap Mark merendahkan badan. Senyum ia lempar seadanya. “memang masalahnya apa?bisakan bicara baik-baik”
KAMU SEDANG MEMBACA
Mom Dad let's go home
Fiksi Penggemar"Ayah,Bunda, bisa tidak kita pulang kerumah lama saja? Sarang rindu kita yang dulu" . . . 🍂