Tony lega semuanya baik dan kehamilan juga baik ia memandangi Loki yang bermain dengan anak lain ditamann bermain mengingat cuaca sangat baik, Loki bertengkar memperebutkan ayunan hingga anak yang lebih besar mendorong nya membuat Loki jatuh terduduk Tony bergegas menghampiri Loki yang menatap marah membawa nya jauh dari semua anak.
"Papa Tony ia yang mulai duluan"
"Coba lihat tangan nya?"
Suara Tony tercekat ai segera menutup tangan Loki yang mulai berubah biru ia menggendong nya meskipun Loki tidak mau pulang.
"Strange kau dimana?"
Mendengar kehebohan Strange menghampiri Loki dan Tony ia pikir sesuatu terjadi pada mereka.
"Ada apa kalian kenapa?"
Tony menceritakan semuanya setelah Loki pergi kekamarnya ia masih ngambek dan Strange kebingungan Loku menjadi dirinya saat marah sekarang hal baru lagi.
"Ia seorang frostgiant itu tidak bisa di pungkiri aku harap ia bisa mengendalikan amarahnya dan tidak ada yang melihatnya kita tidak bisa menyekolahkann nya di sekolah umum kau juga harus menceritakan hal ini pada Pepper aku akan mengatakan ini pada Christine"
Tony mengangguk ia justru mencemaskan Loki ia menemui Loki dan membujuknya dengan mainan baru tentu Loki menyukai nya ia sudah lama tidak mempunyai mainan baru, seharian Tony memandang Loki ia takut Loki akan berulah dan melukai dirinya.
"Papa Tony kenapa?"
Ia tersadar mendengar suara kecil Loki.
"Tidak sayang, papa Tony cuma lelah"
"Papa Tony istirahat saja aku tidak apa apa, aku menyayang papa Tony dan adik"
Tangannya mengusap perut Tony yang mulai menonjol dan mencium nya, Tony mulai berpikir dulu terjadi karena kesalahan dari Odin dan Frigga karena lihatlah Loki yang sekarang jauh dari Loki yang lama ia sangat perhatian dan sayang.
Tony membantu Strange melepaskan jasnya.
"Strange aku merasa Loki di bawah asuhan kita jauh berbeda dari Loki yang kita kenal"
Strange terkekeh mendengnya ia mengangguk.
"Kau benar, aku harap didikan kita akan membuatnya jadi pribadi yang lebih baik"
Tony menghembuskan pelan ia mengangguk lalu tertawa mengingat masa lalu sebelum bertemu Strange dan Loki memporak porandakan kota dalam satu hari karena terpengaruh oleh bujukan dan keinginan nya sebahai mutual dengan Thor.
"Itu masa lalu, aku merasa sudah tua"
Ujar Tony sambil terkekeh Strange menangkup wajahnya dan mencium nya.
"Kau adalah kau kita memang akan menua tapi kita akan menjalani hidup lebih baik dan berkat Loki kita belajar banyak jujur saja awal nya aku khawatir namun sekarang tidak lagi"
"Strange aku takut saat ia tumbuh lagi apa ia akan pergi lagi dan melupakan kita aku tidak mau membayangkan jauh darinya, ikatan aku dan ia sangat kuat ia benar benar seperti darah dagingku"
"Aku harap tidak, aku melihat apa yang kau alami saat ia melupakan dan pergi dari kita"
"Menara ini terasa sunyi sepi"
Loki menguping tanpa sengaja saat hendak pergi menemui Tony ia sedih menatap handuk yang selalu ia genggam dan bawa.
"Loki?"
Ia berlari ke arah Pepper yang menyodorkan sesuatu pada nya ia mendongak memandang Pepper.
"Kau sedih sayang?"
"Jangan biarkan aku melupakan tante Pepper terutama papa Tony dan ayah Strange saat aku tumbuh"
"Bukalah ini akan membantu"
Loki mengambil kotak yang cukup berat dari kantong ia membukanya dan bingung saat mengeluarkan isi dari kotak.
"Itu namanya polaroid dan fotonya langsung jadi"
Pepper mengajarkan Loki cara menggunakan nya dasar Loki kecil saja yang cerdas ia cepat belajar dan melupakan kesediahan nya, Tony memandang heran dengan kamera yang menggantung di leher Loki lalu memandang Pepper yang tersenyum.
Loki mencatat semuanya apa yang terjadi foto ia memang cepat belajar ia pandai dalam hampir semua mata pelajaran yang diajarkan Jarvis dan Tony, sekarang Loki lebih banyak menghabiskan waktu di perpustakaan pribadi milik Tony keduanya disana kadang hampir seharian.
Pepper menepuk pundak Strange dan tertawa.
"Kenapa aku merasa tersaingi?"
"Sabar saja, aku lihat lihat Loki memang tampan"
"Kau tidak membantu banyak aku sedang cemburu ini"
"Jangan khawatir Tony akan tetap memilihmu daripada Loki untuk pasangannya kok"
Strange menekuk wajahnya ia juga tidak tega mengganggu ketenangan keduanya yang asyik dengan memilah milah buku sesekali Loki bertanya saat ia tidak mengerti itu yang membuat Tony bangga ia yakin Loki pasti akan orang hebat jika besar nanti.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Loki (End)
Randomrepotnya mengurus Loki yang menjadi kecil lagi hingga dewasa