PRO-LOG

198 25 5
                                    

Gadis dengan mata sipit itu terus terdiam ketika di depannya laki-laki tinggi menatapnya intimidasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis dengan mata sipit itu terus terdiam ketika di depannya laki-laki tinggi menatapnya intimidasi. Walau laki-laki itu hanya diam, gadis itu sudah gemetar ketakutan.

Ini pertama kalinya mereka saling berhadapan. Walau satu sekolah, mereka berada di tingkat yang berbeda dan satu sama lain pun tak pernah ada interaksi apapun.

"Lo? Yang kirim surat ke gue?"

Laki-laki itu mengangguk. Masih dengan sorot mata yang datar menusuk mata si gadis.

"Gak mungkin." Kekeh si gadis. Walaupun ia justru terlihat ringkih karena kekehannya.

"Gue Mark Lee." Laki-laki itu mengulurkan tangannya dengan nada yang datar. Gadis itu ragu apakah ia akan menjabatnya atau tidak. Ia memilih mengabaikannya.

Tau. Semua tahu siapa Mark Lee. Satu sekolah mengetahuinya. Anak pemilik sekolah yang pendiam, dingin, cuek dan misterius. Tapi untuk apa tiba-tiba cowok itu menyisipkan secarik kertas di loker si cewek dan meminta bertemu di rooftop sekolah.

"Gue tertarik sama lo, Yeji."

Yeji, gadis itu seketika menutup mulutnya yang membuka karena terlalu terkejut dengan ucapan Mark. Yeji menggeleng, meremas surat dari Mark yang diselipkan di lokernya lalu mengembalikannya ke Mark.

"Maaf kak Mark, gue udah punya pacar."

Mark terdiam sesaat.

"Tau kok. Lee Jeno kan?" Jawab Mark.

"Itu kak Mark tau?"

"Gue juga suka sama lo. Apa gue bisa jadi pacar lo juga?"

Mata Yeji mendelik. Laki-laki didepannya bicara seperti itu dengan wajah bak psikopat. Bukan hanya wajahnya, nada bicara juga kalimat yang dilontarkan bukanlah ucapan orang normal.

"Kak Mark, gila ya!?"

"Gue gapapa jadi yang kedua."

Yeji menggeleng. Ia hendak bergegas turun dari rooftop sekolah tapi tangannya dicekal Mark dan dengan tiba-tiba Mark menempelkan bibirnya di bibir Yeji. Membuat mata Yeji membulat seketika.

Yeji mencoba mendorong dada Mark agar laki-laki itu melepaskan tautannya. Mark terdorong satu dua langkah dan itu digunakan Yeji untuk lari dari rooftop.

Sedang Mark, ia menatap kepergian Yeji dengan datar dan tak lama ia ikut turun, kembali ke kelasnya dengan wajah datar yang selalu ia pasang sehari-hari.





introduce ;

Mark Lee

Mark Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeji

Yeji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STEREOTYPE [MK X YJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang