3.

1 0 0
                                    

"Rin, Lo gak papa?" Tanya Fauzil.

Arin melirik ke arah Fauzil, kemudian mengangguk.

Saat ini kelas 12 IPA 1 sedang pelajaran olahraga. Guru olahraga mereka menyuruh mereka untuk berlari memutari lapangan sebanyak 10 putaran. Dan tiba-tiba di putaran ke lima, Arin tiba-tiba merasakan pusing menjalar ke kepalanya.

Fauzil tidak yakin bahwa Arin baik-baik saja, laki-laki itu mengawasi Arin dari belakang.

Langkah Arin memelan, kepalanya semakin pusing. Ia sudah tidak bisa melanjutkan larinya lagi. Ketika tubuh Arin akan ambruk, dengan cepat Fauzil menangkap tubuh Arin.

"Lo kenapa-kenapa Rin." Arin melihat ke arah laki-laki yang membantu nya, tapi pandangannya kabur.

"Kenapa sih susah banget bilang Lo lagi sakit," Setelah itu, Arin tak sadar kan diri.

****

Arin membuka matanya setelah selama 30 menit tidak sadarkan diri. Padangan pertama yang ia lihat adalah Fauzil. Ketua kelas di kelasnya.

"Nih minum dulu," Fauzil menyodorkan air minum yang sudah disediakan di nakas.

Arin menerimanya dengan sedikit bingung.

"Makasih," cicit Arin pelan. Fauzil mengangguk.

Arin melihat Fauzil yang malah duduk di sofa yang ada di ruang UKS.

"Lo gak ke kelas?" Fauzil menggelengkan kepalanya disela memainkan ponselnya.

"Masih ada yang gue tunggu," kening Arin mengerut mendengar jawaban laki-laki itu. Tapi Arin tidak memperdulikannua.

"Btw, makasih Lo udah nolongin gue," Ucap Arin dengan suara datarnya.

Fauzil sontak mengangkat kepalanya, melihat kepada gadis itu. Ini yang di tunggu, tapi wait..

"Lo ikhlas ngucapin terimakasihnya?" Tanya Fauzil yang mengamati wajah Arin.

Arin mengangguk.

"Tapi... Ah yaudah lah, kan Lo emang gitu," Ucap Fauzil, lalu laki-laki itu pergi keluar.

Arin memandang heran kearah Fauzil. Ada apa dengan laki-laki itu?

****

"Dari mana Lo Zil?" Tanya kala.

"UKS," jawab Fauzil seraya duduk disamping Mizyan.

"Gimana tuh cewek? Gapapa?" Tanya Mizyan.

Fauzil mengangguk, "gapapa, kata Bu Irna dia cuma butuh istirahat aja,"

Kening Kala mengerut, ia menatap kedua temannya bergantian. Cewek? UKS? Ngomongin siapa ini???

"Lo ngomongin siapa sih?" Tanya Kala kesal sendiri.

"Ohh, tadi si azil nolongin Arin pingsan," sahut Mizyan santai.

Pupil Kala melebar dengan mulutnya menganga, tak salah dengarkan ia?

Fauzil menyomot wajah Kala yang membuat reaksi seperti itu.

"Biasa aja kali, masa ada orang pingsan di biarin, lagi pula dia kan temen sekelas kita juga," Jelas Fauzil memberenggut kesal.

"Gue kira Lo ada benih-benih..." Kala menggantung perkataannya untuk menggoda Fauzil.

Fauzil membawa kepala Kala menjepitkan di ketek nya.

"Benih benih apa? Ngomong jangan ngadi2 Lo!!!"

"Ahhh iya iyaa, gue kan cuma becanda. Lepasinn bego gue gak bisa napas," Ucap Kala sambil menepuk-nepuk punggung Fauzil keras.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let's get outTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang