Wee x male Oc/Reader (not yaoi ok?) [HIATUS!]

005

Sho sedang minum Air, Rangga sedang menutup botol sedangkan Toro membuka penutup botolnya.

Toro meminum air dibotol itu namun karena ia tidak membuka masker airnya tidak masuk ke mulut malah terbuang sia sia san dan itu juga membuat Sho tersedak sedangkan Rangga hampir tertawa keras.

"Aneh kok airnya gk keminun?"Tanya Toro kebingungan

Rangga sudah tertawa terbahak-bahak.

"Haha, kamu lupa buka masker"ucap Sho

"Oh iya"balas Toro yang baru sadar

"Maskerku hilang"

Rangga yang melihat itu hanya tertawa terbahak bahak seru juga melihat Toro versi bodohnya.

KLUB TATABOGA

'aku suka memasak'

'Dan ada 3 alasan kenapa aku menyukai dunia memasak'

Terlihat Toro yang sedang mengaduk adonan kue.

'alasan pertama adalah kalau masak, stress ku hilang'

'jadi saat stress, aku akan memasak'

"Tapi...."

"Kamu kan hampir masak setiap hari"

Terlihat Amu dan Upi yang sedang makan biskuit, disana juga ada Rangga yang sedang membantu salah satu orang di klub TATABOGA.

"Iya. Berteman dengan kalian membuatku stress setiap hari"

"Setiap bertemu kalian, stressku selalu bertambah satu kilo"ucap Toro dengan wajah tertekan

"Kalau begitu aku juga menambah stress mu?"tanggap Rangga yang sudah selesai membantu salah satu anggota klub

"Rangga pengecualian, kamu masih anak yang lumayan normal sedangkan kedua cewek disampingmu itu sudah tidak normal lagi"ucap Toro menoleh kearah Rangga, Upi, dan Amu

"Jahatnya..."ucap amu dan upi bersamaan

"Tolong jangan berisik ya"ucap Toro dengan ayam ditangannya

"Yes papa"balas Upi dengan pose hormat

"Aku! Aku!"

"Aku mau coba bantu!!!"ucap Amu semangat

"Gk boleh"ucap Toro dan Rangga secara bersamaan

"Eh?! Kenapa!?"

"Amu gk ingat kejadian dirumah Sho ketika Amu mau coba memasak? Setengah rumah Sho meledak karena Amu"ucap Rangga saat mengingat kejadian dirumah Sho

"Namanya juga belajar"

"Kalau memang mau belajar, besok bawa hasil masakanmu"ucap Toro

"Ugh oke"

Upi hanya makan tanpa memperdulikan apapun.

"Jangan dimakan bodoh!"ucap Rangga sambil memukul pelan kepala Upi

*