Rangga POV
Hari ini aku capek, kenapa? Karena beberapa hari ayahku memiliki banyak acara yang harus di datangi oleh seluruh keluarga.
Sebenarnya tidak masalah sih, hanya saja.... Ayahku mendatangi acara itu karena misinya dan kemarin aku harus ikut baku hantam karena para musuh mengincar ku juga:).
Dan sekarang aku harus membuat baju untuk klub drama, apalagi... Sekarang banyak cewek-cewek yang masuk ke klub karena hanya ingin bertemu denganku.
Rangga POV END
"Aisyah... Bisa tolong ambilkan benang warna biru? Di meja samping baju yang di buat Adik kelas kemarin"ucap Rangga yang sedang fokus
"Rangga mau aku bantuin gak?~"
"Aku bisa jahit loh! Nanti kalo udah selesai kencan ma aku ya"
"Bla bla bla bla"
BRAKK
Rangga memukul meja yang ada di sampingnya dengan kuat hingga retak lalu menatap dingin segerombolan cewek itu.
"Aku sudah baik-baik mengizinkan kalian masuk.... Dan aku sudah bilang untuk tenang... JIKA KALIAN GAK MAU AKU MARAH, LEBIH BAIK DIEM!"ucap Rangga yang emosi
Upi yang baru masuk langsung menenangkan Rangga saat mengetahui bahwa temannya kumat.
"Beb istighfar beb, inget. Harus sabar"ucap Upi sambil mengelus punggung Rangga
"Astaghfirullahaladzim"
Rangga menghela nafas lalu menoleh ke arah Upi.
"Kok kamu ada disini Pi? Ada apa?"tanya Rangga menyibak poninya keatas sambil nyender di meja yang ia pukul tadi
"Mau jajan gak? Aku abis dapet duit!"ajak Upi
"Aduh... Maaf Pi, aku lagi sibuk"ucap Rangga merasa tidak enak
"Ajak bahtera coba"
"Gak bisa, aku harus ngerjain tugas dari ketua klub Voli"ucap Bahtera yang ada disana sejak tadi, ya... Dia dari tadi cuman nyimak
"Lah terus kenapa kamu masih disini? Pergi sana. Ganggu ae"ucap Rangga sambil menendang Bahtera pelan
"Iya iya"
"Ya udah, aku bakal coba ajak yang lain"
Akhirnya kedua sejoli itu pergi wajah Rangga kembali suram dan melanjutkan kegiatannya.
'hanya teman-temannya yang bisa buat dia senang walaupun sebentar'pikir para murid disana
•••
Rangga sedang memakan sandwich dengan Rangga di kelas Sampai...
"Hai ayank ayankku! Bantuin aku yuk!"
"UHUk!"
Bahtera memukul punggung Rangga pelan.
"Aduh! Maaf ngga, gak sengaja!"ucap Upi merasa bersalah
"Nggak, nggak papa. Bantuin apa emangnya?"tanya Rangga dengan suara serak
"Beladiri ala tawuran"
"Uhuk"
Sekarang Bahtera yang tersedak air liur nya sendiri.
"Gimana? Gak gak, kami gak bisa. Minta ajaran Sho sana"tolak bahtera mentah-mentah
"Yah..., Oke deh. Bye yank"
Rangga menatap kepergian Upi.
"Lu yakin?"
Bahtera hanya mengangkat bahu acuh.
•••
Rangga, Bahtera dan upi menatap Sho yang di kelilingi para ciwi-ciwi.
"Jadi orang ganteng itu memang gak enak ya"ucap Bahtera sambil membuang bungkus permen nya ke tempat sampah dan diangguki oleh Rangga
"Inget, kalian juga begitu"ucap Upi kepada kedua pemuda itu
BUAGH
Rangga langsung kesana buat nahan Sho, sedangkan bahtera mencoba menghentikan para ciwi-ciwi agar tidak menganggu Sho.
"Sho! Sabar Sho!"ucap Rangga menahan Sho dengan cara mencengkram kedua bahu pemuda itu
"Hay laides... Tolong jangan ganggu Sho, dia sedang kecapekan soalnya..."ucap Bahtera dengan senyuman terbaiknya
"Kyaaa~ baik Bahtera!"
Bahtera bilek: ngeselin anying
Sho sekarang sedang tiduran di paha Rangga.
"Kamu kecapekan ya? Gak tidur berapa hari kamu?"tanya Rangga sambil mengelus Surai hitam Sho
Sho hanya diam, tidak menjawab dan beberapa saat kemudia Toro,Upi, dan Bahtera Dateng.
Rangga hanya menyimak percakapan mereka dan sweatdrop saat Upi di pasang kalung anjing sama Sho.
"Sho... Upi itu manusia"
*
Okay... Ini kok saya malah oleng ke Enzo x Upi? Tapi masih setia ma Sho x Upi--Apa jangan-jangan aku mendukung Upi harem?
Jangan Sampai deh-
Terus...
Liat komen ini pas lagi makan... Keselek saya sampe tenggorokan saya sakit banget.
Bisa bisanya...//cry
Oh! Dan aku udah -belum- nyelesain desain baru Rangga.
Iya... Itu baru sketch base, ya gimana ya... Aku lagi fokus buat sampul baru ini book jadi ya cuman bisa bikin sketch base.
Dan... Gak mirip yacchankan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Wee x male Oc/Reader (not yaoi ok?) [HIATUS!]
Aléatoirekisah tentang 6 anak yang bobroknya minta ampun (yang 1 masih bisa dibilang waras) di masa SMA mereka. wee hanya milik amobauwu oke?