014

683 117 6
                                    

"Aaah! inikan!"ucap Amu saat melihat apa yang ada ditangan Sho

"Pin tengkorak punyaku!!!"

"Ternyata benar, aku Nemu dikandangnya si soang"ucap Sho dengan penampilan yang berantakan, dibelakangnya terdapat Rangga dan bahtera yang juga sama berantakannya

"Wajah kalian kenapa begitu? Dipatok soang?"tanya Toro saat melihat luka diwajah ketiga temannya itu

"Bukan"

"Sho bibirmu sobek loh, Rangga hidungmu berdarah dan bahtera mulutmu keluar darah tuh"ucap Amu saat melihat luka ketiga pemuda itu

"Jangan bilang kalian berantem lagi?"lanjut Amu

"Kalau iya, kenapa?"

"Sudah kubilang jangan membahayakan diri kalian!"

"Kalian bilang gak akan berantem lagi!"

"Nanti kalau lawan kalian mati gimana?!"

"Untung lukanya gak separah dulu"

"Aaa darahnya banyak banget"

Sho terdiam saat mendengar itu, sedangkan Rangga dan Bahtera hanya nyengir mendengarkan setiap ucapan Toro dan Amu.

"Tanganmu juga berdarah tuh"

"Ini bukan darahku"balas Sho

"Btw kalian menang atau kalah?"tanya Amu yang langsung dipukul pelan oleh Toro menggunakan buku yang ia bawa

"Kali ini kamu berantem sama siapa?"lanjut Amu

"Orang asing dari SMA sebelah, gak tau siapa sama Mahesa"ucap Sho dengan biasa seakan-akan itu bukan masalah

"Kalau sama orang SMA sebelah aku emang ikut sikat cuman kalau kak Mahesa cuman bahtera dan Sho"ucap Rangga sambil membersihkan darah yang keluar dari hidungnya

Bahtera dan Sho itu sama sama dendam dengan Mahesa jadi ya gitu kalau Rangga ia punya dendam ma salah satu anggota OSIS Tapi bukan Umami loh ya.

"Amu, ku dan bahtera mau ke UKS dulu. Sho ikut?"ujar Rangga

"Nyusul"

"Okeh"

"Badanku sakit semua..."gumam Rangga sambil melepaskan ikatan rambutnya dan membiarkan rambut se lehernya terurai

"Ya kau tadi udah sepuluh kali kena hantaman tongkat besbol sih jadi maklum kalau badanmu sakit"tanggap Bahtera saat mendengar itu

"Tapi si Sho ngeri juga tadi, dia gak pernah berubah"ucap Bahtera merinding saat melihat pertarungan Sho tadi

"Ada yang berubah dari Sho, aku tau kau menyadarinya"ucap Rangga dengan senyuman

Bahtera yang mendengar itu tersenyum, bukan tersenyum licik lagi melainkan senyum tulus dari hatinya.

"Dia... Lebih hangat dan hidup daripada sebelumnya"ucap bahtera yang membuat Rangga mengangguk

•••

"Aku ada dua pertanyaan"ucap Sho dengan ular yang berada dilehernya

"Toro, kamu habis ngerokok?"tanya Sho yang membuat Toro tersentak

"Huh nggak---kenapa?"

"Bajumu bau Asep rokok"

"Rambutmu juga"

Sho dan Kiki mengendus tubuh Toro.

'asep rokoknya kak Umami'

Wee x male Oc/Reader (not yaoi ok?) [HIATUS!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang