011

708 132 3
                                    

ZRASSH

"Yah hujan"ucap Rangga sambil menatap langit

"Gimana nih?"tanya Rangga pada Sho dan Kiki yang ada di sampingnya

"Terobos"balas Sho dengan wajah datarnya

"Terobos aja"balas kiki dengan senyuman

Akhirnya mereka bertiga menerobos hujan sampai Rangga melihat sesuatu di kolong jembatan.

"Eh kalian berdua"panggil Rangga yang membuat kedua pemuda yang ada didepannya berhenti

"Apa?"

"Ada anak anjing yang nyangkut dikolong jembatan, bantuin yuk kasihan"ucap Rangga dengan wajah kasihan

Sho yang memang penyuka hewan langsung gerak cepat turun ke bawah jembatan di bantu oleh Kiki.

"Kalian berdua hati-hati, disitu licin"ucap Rangga sambil memasang wajah khawatir

BYURR

Tepat setelah Rangga berucap seperti itu, kedua pemuda itu kecebur yang membuat Rangga panik.

"Rangga, kami Oke! Paling cuman basah kuyup!"teriak Kiki yang membuat Rangga mengehela nafas lega

Lalu kedua pemuda itu naik dengan bantuan Rangga, jangan tanya caranya gimana, authorpun gak tau.

Dan mereka mulai berjalan pulang.

"Eh, itu Toro, Upi, Amu bukan?"ucap Rangga sambil menunjuk kearah dua gadis dan satu pemuda yang sedang berdiri di terminal

"Iya, ayo kesana!"ucap Kiki semangat

Akhirnya mereka bertiga berlari kesana.

"Ikut"ucap Sho saat mendengar Upi mengajak Toro beli seblak

"ALLAHUAKBAR! KAGET!"teriak Upi tanpa sengaja menonjok wajah Amu

"Hapsyu!"

"Ki, gak papa?"tanya Rangga saat melihat Kiki bersin

"Ga papa"

"Ini kenapa kok pada basah kuyup?"tanya Amu saat melihat keadaan mereka bertiga

Akhirnya Kiki menjelaskan kejadian tadi.

"Untungnya, anak anjingnya selamat"

"Gak sia-sia basah kuyup begini"ucap Sho dengan senyum yang jarang ia keluar

SHO SENYUM+SMALL PUPY.

Upi dan Amu merasa seperti terkena cahaya ilahi walaupun akhirnya wajah Amu tertutup dengan buku.

"Sumpah Sho tadi cakep banget! Coba senyum lagi!"

"Tadi gak sempet di foto"ucap Upi dengan handphone ditangannya

"Brisik"

Akhirnya tempat itu dipenuhi dengan teriakan Upi dan raungan Amu yang menirukan suara anak anjing tadi.

BRRRMMM

"AOOOBLRLRBRL"

"HOEK! MASUK MULUT! PLEH PLEH"

"AAAA BAJUKU KOTOR SEMUA!"

"GUK!"

"TAS GW YA ALLAH!"

Toro bilek: tuhan, saya capek.

•••

"HACHU! HATCHU!"

"nak, kamu sakit?"tanya Umi Rangga saat melihat wajah pucat Rangga

"Rangga gak papa kok, umi"balas Rangga dengan senyuman lemas

"Kalau sakit dirumah aja sama Umi"ucap Umi Rangga khawatir

"Rangga gak papa, ini cuman flu ringan kok"ucap Rangga sambil berjalan keluar

"Assalamualaikum umi"

"Waalaikumsalam"

"Duh, Umi khawatir. Apa perlu kita suruh Bahtera kesana ya bi?"ucap Umi dengan wajah cemas

"Hahaha sepertinya tidak usah"balas Abi yang sudah bersiap-siap untuk kerja

"Kan. Udah kubilang kalau hujan-hujanan nanti sakit"ucap Toro bersendekap dada sambil melihat Upi dan Amu yang lemas dibangku mereka

"Hatchu!"

Sho yang mendengar suara bersin Rangga mengalihkan pandangannya.

"Kamu sakit?" Tanya Sho dengan wajah datar walaupun terdapat nada khawatir dari suara nya

"Hanya flu kok Hatchu!"ucap Rangga sambil mengelap ingusnya dengan tisu

"Rangga kalau sakit ke UKS aja bareng Amu sama Upi"ucap Toro dengan nada lembut dan khawatir

"Iyah"

Rangga akhirnya malah membopong Amu dan Upi dengan bantuan Vanilla.

"Lin tolong, kami sekarat"ucap Rangga dengan susah payah

"Oh iya, taruh di pojokan"

•••

"Wah wah, tumben Rangga masuk ke UKS"ucap Lin setelah menangani Upi

"Ga boleh? HATCHU!"

"Bukan begitu, lebih baik kamu jaga diri baik-baik karena tubuhmu belum sepenuhnya sehat" ucap Lin sambil memperiksa tubuh Rangga

"Aku tau, aku akan lebih jaga diri lagi, soalnya aku gak mau kena omel Toro sama Amu"ucap Rangga dengan wajah datar

"Mereka serem soalnya kalo marah"lanjutnya sembari menghela nafas

"Haha tadi Upi juga bilang begitu"

JAM ISTIRAHAT

"Gimana keadaan kalian? Udah mendingan?"tanya Toro dengan kantong plastik di tangannya

"Aku bawa camilan"

"Waaaa makasih Toro"

Rangga hanya menonton kelakuan temannya sambil tersenyum.

Lalu ia melihat drama antara Kiki dan Amu sambil nyemil popcorn yang Toro berikan padanya sampai ada satu kejadian yang membuatnya seperti terkena cahaya ilahi.

Ya adagan (pelukan) Amu jatuh di tangan Kiki membuat Rangga sedikit kesal.

Belum rela dia tuh, sepupunya yang manis udah dapat doi duluan.

GUBRAK

"A????!!!!"

"Kiki gblk!!! Amunya malah dilempar!!!!"

"A??!!"

"Lin tolong, ini Amu hidungnya berdarah"

*

Wee x male Oc/Reader (not yaoi ok?) [HIATUS!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang