17

12.1K 1.3K 132
                                    






































































Di pertengahan malam


"Aduhh, kenapa tumben banget ya laper jam segini" Ucap chika heran sambil memegang perutnya

"Ra" Panggil chika

"Araa~" Panggil chika berusaha membangunkan ara

"Hm" Ucap ara dengan suara seraknya

"Temenin masak mie dong, gue laper nih" Ucap chika memasang ekspresi menggemaskan

"Ishh, gua masi ngantuk" Ucap ara dengan matanya yang masih tertutup

"Ihhh ayo araa" Bujuk chika sambil menarik narik lengan ara

"Ada mbak iren di bawah panggil aja" Ucap ara masih dengan posisi berbaring

"Ihh gak mau, gue mau nya lo yang temenin" Ucap chika dan ara pun akhirnya terbangun

"Lo kan bisa masak sendiri kenapa harus di temenin si" Ucap ara kesal

"gue takut ra, di bawah gelap" Ucap chika

"Panggil mbak iren aja, ntar paling naik" Ucap ara dan lanjut berbaring lagi dikasurnya

"Ihh ra buruan, gue gak akan biarin lo tidur dengan tenang" Ucap chika

"Gua tu sabar banget sama lo tau gak!" Ucap ara kesal dan langsung beranjak dari kasur dan pergi keluar kamar

"Ihh tungguin" Ucap chika dan menyusul ara






















































Di dapur

"Gua tunggu di depan" Ucap ara

"Ehh.. enggak enggak, pokoknya lo harus bantuin gue" Ucap chika menarik tangan ara agar mau membantunya memasak mie

"Bantuin apa lagi?" Tanya ara dengan ekspresi wajah yang pasrah

"Bantuin masak mie, apa guna nya gue ajak lo kesini kalo lo malah ninggalin gue" Ucap chika

"Yaudah buruan, sekarang gua harus apa?" Tanya ara pasrah

"Ambilin mienya, gue gak nyampe" Ucap chika dengan senyuman manisnya dan ara pun mengambilkan mienya

"Nih" Ucap ara memberikan mie instan yang telah diambilnya tadi

"Thank you" Ucap chika dengan nada yang lembut dan menggemaskan

"Hm" Sahut ara sambil memperhatikan chika yang sedang memasak


Saat chika ingin memasukan mienya ke dalam air mendidih yang sudah matang, tiba tiba saja terjadi sesuatu yang mengejutkan.


"Aw shhh" Ringis chika kesakitan akibat tanganya terkena air yang mendidih

"Pelan pelan" Ucap ara panik dan langsung mengambil tangan chika

"Ffffuuhhh fffuuhhh fffuhhh" Hembus ara agar panas dari tangan chika menghilang, membuat wajah mereka sekarang begitu berdekatan

"Please deh chik tahan.. gak lucu kalo misalnya ara sampe denger detak jantung lo yang berasa habis lari larian" Batin chika panik

"Dah" Ucap ara melepaskan tangan chika

"Thank you" Ucap chika tersenyum tipis

"Gua aja yang masak, lu diem disitu" Ucap ara dan giliran Ara yang berdiri di depan kompor

bawel vs cuek [ chikara ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang