suara dakwat Si Aku

19 1 0
                                    




sekali lagi,

izinkan aku mencuit papan kekunci ini kembali,
segenap tulisan yang dulu berhabuk telah pudar seri,
mungkin bahasa aku tidak seindah bahasa mereka,
tiada kilauan didalam permata noktah dan kata.

asbab suara aku yang diubah menjadi abjad ini,
hanya ketika nasib menekan teguhnya berdiri,
dek tenangnya aku di bawah tudung saji keselesaan,
semua berjalan lancar bagai mimpi menjadi kenyataan.

kata orang,penulis akan pergi tapi puisi tak akan mati,
sehanya petikan jari,paradigma hidup menhentak budi,
harta,tenaga,kasih menghilang secara tiba
realitas duniawi menampar aku yang berangan sendiri.

sekali lagi,

aku cuba membentuk igloo kesenangan di tengah badai taufan artik,
mengumpul satu demi satu ais-ais kehidupan baharu,
zona keselesaan itu bakal aku siapkan kembali,
dengan bayaran peluh,lelah, juga tangis perahan kalbu.

Mentari dan PurnamaWhere stories live. Discover now