murni itu

10 2 0
                                    

gegula kapas putih yg terapung itu melekat disisi bukit
suria malu menunjukkan sirna rupa bangun tidurnya
keindahan naturalisasi yg membeku menyelimut tubuh sayu
jernihnya udara mengalir seperti penghawa dingin di dada

Desiran air yang mengetuk batu itu terus menjadi halwa telinga
kumpulan orkestra margastua terus menyanyikan lagu mereka
rimbunan payungan daun terus membumbung langit
tiupan syahdu atmosfera menyapu tubuh mulus terbaring

ternyata murni bukan?
andai sahaja dapat aku kongsi bersama kau,
tapi sayang,
tiada aku didalam kau.

Mentari dan PurnamaWhere stories live. Discover now