{S1}

808 64 10
                                    

Mari kita intip cerita Hanami setelah Megumi membawa Sukuna.

=======================

"Tangkap mereka." Ucap Hanami penuh dengan penekanan.

Mendengar itu, anak buah Hanami langsung bergerak cepat mengejar Megumi dan Sukuna.

"Ckckck, buat apa mengejarnya Hanami?"

"Diam kau Naoya."

Naoya sedikit menyeringai, lalu mendekati Hanami yang sedang mendudukkan dirinya di kursi, memegang kepalanya yang Pening.

'Ku harus mendapatkan nya!'

Terlalu fokus dengan rencana yang akan di lakukan selanjutnya, ia tidak merasa bahwa Naoya sudah duduk di pangkuannya.

Dengan nakal, tangan Naoya meraba sensual dada bidang Hanami, dan dengan cepat, Hanami menepisnya.

"Menjijikkan."

"Aw.... Daripada kau mengejarnya terus yang sudah jelas kau tidak akan mendapatkannya, kenapa tidak bersamaku saja?"

Mendekatkan bibirnya ke kuping Hanami.

"Saya cukup binal loh." Ucapnya sensual.

"Ck, turunlah Naoya."

Bukannya turun, Naoya justru mempereratnya, tanganya ia kalung kan di leher Hanami.

"Jangan begitu Hanami, kita sudah berteman lama, kenapa kau tidak membuka hati lagi selain Sukuna?"

"Hanya dia yang bisa membuatku begitu bergairah."

(Plis aku nggak tau alesan yg lain 😭)

"Hmm? Apa aku tidak cukup membuatmu bergairah?" Ucapnya sambil menjilat bibir atasnya.

Sebenarnya ada benarnya perkataan Naoya, Sukuna sudah dimiliki, tidak seperti dulu lagi yang selalu bergantung pada dirinya.

Dahulu mereka bersahabat yang diakhiri Hanami mengungkapkan rasa sukanya pada Sukuna.

Dan Sukuna menolaknya, ia bersikeras, bahwa dirinya bukan 'uke', tapi lihatlah sekarang, ia memakan ludahnya sendiri.

Awalnya Hanami mengikhlaskannya, tapi ternyata saat ia melihat Sukuna bersama cewe lain atau omega cowo, ia sangat marah, dan sifatnya pada Sukuna berubah menjadi possesiv.

Dan karena itu, Sukuna semakin menghindari nya, bahkan pindah negara.

Memikirkan kembali masa masa itu, rasanya ia ingin meremas sesuatu untuk meredakan amarahnya.

Melihat di pangkuannya masih ada Naoya yang sedang memainkan ponselnya, tangan Hanami bergerak ke leher Naoya, ingin mencekik nya sampai muka itu biru.. Ahh...

"Khh..."

Bukannya menampilkan wajah kesakitan, justru Naoya menampilkan wajah terangsang nya.

"Masokis gila."

Hanami menyudahi acara mencekik Naoya, tangannya berpindah ke muka itu, mencengkram nya, lalu mencium bibir Naoya yang sedaritadi minta digigit.

'Cih, Toji, setelah ku selesai dengan orang ini, kau harus memberiku imbalan.' batin Naoya.

Dan mereka pun hanyut dalam permainan masing masing.

END~

Backgroudnya Hanami sudah selesai yah 😗❤

Gimana kesanmu pada cerita special ini?
maaf klo dikit yah 😭😭😭

Selama bulan puasa cerita yg aku buat semuanya aku unpub okeey 😉, kita menyucikan diri dulu 😂😂🙏

Bye byee, sampai ketemu bulan mei ❤❤

Trapped Alpha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang