5. Bully

98 7 0
                                        


🚨Harsh words🚨

Hari ini mereka digemparkan dengan berita bahwa sekolah akan mengadakan Camp minggu depan. Jayden sebagai Ketua Osis yang menyarankan camp ini karena ini sudah menjadi kebiasaan setahun sekali.

Brum! Brum!

Sepertinya Geng Peamond sudah datang, banyak para siswi saling mendorong untuk berada didepan.

"ANDRE KAMU GANS BANGET."

"PEAMOND LOVERS NIH SENGGOL DONG."

"ANJAY."

Tin! Tin!

Dibelakang para siswi yang mengerumuni anggota Peamond, Terdapat sembilan motor yang ingin memasuki area gerbang.

"WOY MINGGIR DONG!!" Teriak Bhira yang tidak didengar oleh para siswi itu.

"Anjing!" Umpat Yasmin.

Rena memikirkan cara lain untuk mendapatkan jalan. Ia menaiki motornya lalu menstarter dan menarik handle gas sehingga menimbulkan suara yang berisik.

Para siswi itu berhenti berteriak lalu berbalik melihat Rena yang menimbulkan suara besar. Rena melirik para anggota agar segera memasuki sekolah.

Hari ini mereka harus mencari tempat parkir sendiri sendiri karena tempat parkir kemarin sudah ditempati pemiliknya.

Setelah mencari tempat parkir mereka langsung menuju kamar mandi. Karena tadi mereka langsung jadi perhatian satu sekolahan. Banyak yang membicarakan mereka.

Mereka berjalan kearah kamar mandi untuk mengganti celana hitam dengan rok sekolah dan membuka jaket hitam lalu mengikat rambutnya.

Setelah berganti mereka langsung menuju ke kelas. Setibanya di kelas mereka diberi tepuk tangan oleh Andre dan Delfin lalu mereka berdua berteriak.

Prok! Prok! Prok!

"LO KEREN BANGET TADI BISA NGALIHIN FANS KITA ALHAMDULILLAH BISA KABUR." Pekik Andre.

"Hahaha ngga biasa aja."

"Makasih ya jadi gw bisa kabur tadi." Ucap Delfin.

"Santai aja."

Bian malu melihat kelakuan Andre dan Delfin yang tidak normal.

"Haloo." Sapa Lea dengan senyuman manisnya.

"Ehh halo cantik." Sifat buaya Bian sudah keluar.

"Kenapa kok nutupin muka tadi?" Ucapnya sembari duduk menaruh tasnya.

"Gw malu sama kelakuan mereka berdua." Ucapnya tak ada akhlak.

"Hahahhahahha."

"Rosé kemana?" Tanya Jayden pada Lisa yang berada disebelah bangkunya.

"Dia ngga masuk, kerumah sakit ngecek kaki bareng Bundanya." Ucapnya menjelaskan.

Jayden mengangguk lalu melenggang keluar kelas. "Lah tu orang." Heran Lisa.

Peace Diamond Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang