Hai how are you guys
Kalau ada typo tandain ya
Happy Reading
.
.
.
.
Hari senin adalah hari yang mungkin dibenci oleh sebagian siswa. Contohnya Dixha sekarang, kaki gadis berbadan pendek itu begitu pelan seakan berat untuk melangkah. Sepertinya 6L terdapat pada diri Dixha pagi ini.
Apalagi kalau bukan lemah, letih, lesu, loyo, lunglai dan letoy.
Di saat dia ingin sampai ke kelas, tanpa sengaja matanya menangkap seseorang yang memperhatikannya sambil tertawa geli. Dixha yang melihat itu langsung berlari cepat masuk kedalam kelas.
"Jangan bilang dia ketawa karena liat ig story nya Revan semalam. Huh dasar adek laknat! Gue jadi malu njir ketemu doi"Dixha terus menggerutu sampai-sampai Arsyi yang baru datang menatap bingung sahabatnya.
"Kenapa lo Dix?"Tanya Arsyi sambil meletakkan tasnya ke belakang kursi.
"Lagi galau"jawab Dixha Lesu.
"Pagi pagi udah nge-sad girl aja lo"
Mata Dixha mendelik menatap Arsyi "Temen lagi sedih bukannya dihibur, dasar gak peka!"
"Dih emang lo temen gue?"tanya Arsyi dengan wajah julid yang dibuat buat.
"TERUS GUE SELAMA INI LO ANGGAP APAAN!?"
"Babu gue"
Plak
Dixha langsung menampar tangan Arsyi sehinggga membuat gadis berkulit gelap itu mengaduh. "Badan kecil tapi tenaga kayak kuli bangunan njir"
"Bagus!, setelah nyebut gue babu sekarang kuli bangunan lagi" ucap Dixha sambil berkacak pinggang dan menatap Arsyi sebal. Menurut Dixha, entah kenapa dari ketiga sahabatnya terkadang muka Arsyi terlihat menyebalkan. Bukan hanya muka, tapi kelakuan Arsyi juga.
Namun walapun begitu Dixha tetap sayang kok. Bagi Dixha di antara mereka berempat Arsyi lah yang terkadang mendadak menjadi dewasa.
"Bercanda kok Dixha sayang, atutu jangan manyun gitu dong tar gue cium baru tau rasa lo"
"Jijik anjim!"Dixha langsung menampar mulut Arsyi yang sudah monyong ingin menciumnya.
"HELLO EPRIBADI, Pagi Dixha, pagi Arsyi, gimana kabar kalian?, apakah liburan mu menyenangkan?"Belum selesai menangani kegilaan Arsyi, sekarang Dixha harus menghadapi sifat walaan Naira.
"My weekend not bad but not good too"Jawab Arsyi dengan sok inggris nya.
"Aku sangat tidak mengerti apa maksudmu, tetapi aku akan tetap mendengarkannya, kalau Dixha? Apakah liburan mu menyenangkan? Ayo di jawab Dixha! Kenapa kamu menjadi pendiam seperti ini?" Tanya Naira bertubi tubi.
Sedangkan Dixha menatap Naira lurus dengan bibir yang tersenyum tipis. "Ar!"panggil Dixha pada Arsyi.
"Apa?"
"Kita nyari pak Hasan yuk!"ajak Dixha yang entah kesambet apa ingin mendatangi guru agama mereka.
Sedangkan Arsyi masih belum mengerti apa tujuan Dixha"Ngapain?"
"Kita panggil Pak Hasan buat ngerukiyah Naira, kali aja kerasukan jin Dora"celetuk Dixha.
"Iih Dixha, gue tuh enggak lagi kerasukan Dora, tapi bidadari telah memasuki gue, lo gak liat muka bersinar gue pagi ini, bahkan kecantikan gue meningkat melebihi kecantikan lo pada"Mungkin Naira cocok dikasih predikat salah satu orang yang paling percaya diri sekecamatan Manis mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANTASTIS FOUR
Teen Fiction"Tinggal di tempat pelosok gimana sih rasanya? Disini mungkin kalian akan menemukan jawabannya dari kisah 4 orang gadis yang tinggal di desa yang berbeda beda dan bersahabat dimulai dari mereka kelas 10 SMA. Berkisah jalan kehidupan mereka di masa S...
