Ini masih fresh, maaf banget kalo ada typo.
Happy reading!!
****Sejak pertemuan mereka yang terakhir kalinya di angkringan dua hari yang lalu, hingga sekarang hubungan mereka masih cukup canggung akan tetapi komunikasi diantara mereka justru lebih baik dari pada beberapa tahun silam. Bahkan selama dua hari ini karena mobil Nayyara yang mogok, ia diantar dan dijemput oleh Iky ke sekolah tempat dirinya mengajar. Layaknya anak remaja setiap malam mereka bertukar pesan, tak jarang pula kedua manusia yang di mabuk cinta itu melakukan video call.
Kini Nayyara masih berada di studio musik mengajari beberapa anak murid yang memang mengikuti ekskul piano. Setiap Jum'at memanglah jadwal untuk ekstrakurikuler Piano, sedangkan di hari yang lain masih ada lagi ekstrakurikuler yang memerlukan studio musik ini seperti vokal, gitar, dan lainnnya. Nayyara mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pelatih di ekskul ini, tentu ia akan menghormati hal itu.
Ting!
Iky : Pulang jam brp Nay?
Wanita itu tak menyadari kalau ada chat yang masuk karena pengaturannya ia ubah ke mode silent. Sampai ketika ekskulnya telah selesai pukul 16.15 barulah dirinya sempat untuk membuka handphonenya.
Nayy : Ini baru mau pulang
Ting!
'Cepat sekali' batin Nayyara berkata.
Iky : Aku di parkiran sekolah kamu, paling pojok.
"Hah?!"
Wanita itu terkejut, ia akan memastikan hal itu nanti. Sekarang ia harus kembali ke ruang guru untuk membereskan beberapa peralatan dan tas yang ia bawa tadi, sekaligus pamit kepada guru-guru yang masih berada di sekolah. Sebelum itu akan ke kamar mandi terlebih dahulu untuk memperbaiki make up -nya yang kelihatannya sudah mulai memudar. Begitu selesai, Nayyara mempercepat langkahnya untuk menuruni tangga dan sampailah ia sudut pojok parkiran yang dimaksud dengan Iky. Yap benar, lelaki itu tidak berbohong.
###
Bolehkah ia jujur sekarang? Tentu saja boleh!
Akan tetapi kali ini merupakan kejujuran yang membuatnya berkali-kali bersyukur atas nikmat Tuhan dimana dirinya masih diberi kesempatan untuk melihat wanita itu dan berada di sisinya. Seperti saat ini, dari dalam mobil dirinya melihat Nayyara jalan dengan sedikit terburu-buru ke arah mobilnya seraya mengusap-usap seragam guru yang ia kenakan dan juga rambut yang padahal sudah jelas-jelas masih rapi.
Wanita itu masih cantik dan menarik.
Dia pun keluar dari mobil untuk menyambut... wanita kesayangannya?
"Buru-buru banget si cantik." Nampak ekspresi yang tersipu-sipu di balik wajah Nayyara yang ia tutupi dengan ekspresi menjengkelkan.
Tetapi, Iky serius saat ini aura wanita dewasa keluar dari wanita itu. Berhubung dengan Nayyara yang mengenakan seragam khas seorang guru dengan rok 3/4, lengkap dengan sepatu dan tas yang wanita itu bawa.
"Kok kamu bisa tahu si, aku ngajar disini!" Tanpa lelaki itu jawab, ia yakin Nayyara sudah tahu jawabannya. "Lupa. Kamu punya Ririn yang jadi sumber Informasi kamu."
Nayyara masuk ke dalam mobil hitam milik laki-laki itu terlebih dahulu tanpa Iky persilakan. Namun, Iky tak masalah dengan hal itu, memang itu tujuan dia kesini untuk mengajak Nayyara pulang bersamanya. Ia pun menyusul Nayyara memasuki mobil.
"Mau makan dulu ga?"
"Mauu.. laper banget aku." Nayyara menjawab pertanyaan lelaki itu seraya membuka sepatunya di bawah sana. Kemudian perempuan itu mengecek isi tasnya dan melihat ada satu buah lemper kecil. Saat diruang guru tadi ia sempat ditawari beberapa cemilan oleh Bu Ina yang merupakan guru mata pelajaran Bahasa Inggris sekolah itu, saat dirinya mengoreksi beberapa tugas murid.
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T WANT TO GET MARRIED!
Romanzi rosa / ChickLitNayyara hanyalah seorang perempuan yang menyimpan kenangan kelam, dirinya yang introvert dan enggan membaur dengan dunia luar. Membuatnya semakin tertekan dengan semua masalah yang dipendam. Lalu tiba-tiba lelaki asing datang menemuinya di kantin ka...