3. Daun teh dan petaka

1.5K 188 5
                                    

Aku sedikit terkejut saat menemukan Harry yang masih duduk di sofa berlengan di depan perapian, dan menatapku terkejut. "kau lama sekali [Y/N]. Aku hampir keluar untuk menyusulmu, saat aku sadar mengingat kau yang takut gelap, mantra lumos tidak membantu banyak karena para lukisan sudah hampir tidur kan?"

"hm, aku harus berjalan perlahan agar tak jatuh tersandung tadi." Bohongku pada harry, aku tak mungkin mengatakan bahwa aku diantar seorang Draco Malfoy tadi, lagipula untuk apa. "aku naik dulu harry, semoga mimpi indah. Malam Harry"

setelah menaiki tangga dan masuk ke kamar, aku menemukan Hermoine yang keliatannya baru saja selesai berganti pakaian. "oh [Y/N] kau mengagetkanku. kau darimana saja? aku hampir bergabung dengan Harry untuk mencarimu tadi. kau tidak apa-apa?" tanya Hermoine menatapku khawatir.

aku menggeleng lalu melepas jubahku "aku baik-baik saja, hanya sedikit kesusahan untuk berjalan di dalam gelap. oh ya kau darimana ?"

"bertemu Prof.McGonagal membicarakan jadwal pelajaranku." Hermoine menunjukkan perkamen berisi jadwal pelajarannya selama setahun kedepan itu. mulutku mengaga, betapa banyaknya jadwal yang bertabrakan. "oh ayolah Hermoine, aku yakin nilaimu tidak mungkin terselip oleh siswa lain. tapi bukankah ini gila? lihat bagaimana caranya kau menghadiri dua kelas sekaligus!" hermoine benar-benar hampir gila, apa-apaan ini.

hermoine cepat menarik perkamen dari tangannya "aku sudah membicarakannya dengan prof.McGonagall dan dia menyetujuinya jadi tak masalah." aku menggeleng tak paham, ku rasa hermoine akan membelah diri setelah ini, aku yakin. "yasudahlah, aku mau berganti pakaian. kau mau ramuan anti demam. aku meminta lebih saat menemani Harry tadi ke madam pomfrey" tunjuknya pada dua botol ramuan di atas nakas sebelah ranjang tidurnya.

"terima kasih [Y/N], biar aku yang ambil air di ruang rekreasi"

--

aku bangun sedikit kesiangan, membuat hermoine berteriak membangunkanku. Aku yang sadar sudah terlambat menatap Hermoine kesal "kenapa tak membangunkanku lebih pagi Mione". "oh [Y/N] kau harus tau, suaraku bahkan sudah jadi serak sekarang untuk membangunkanmu. lebih baik cepat bersiap, dan pergi sarapan."

"aku tunggu di bawah" aku menunjukkan jempolku dan berlari untuk pergi mandi, dan bersiap. setelah selesai aku bisa menemukan ketiga sahabatku sudah memandangku dengan tatapan galak, yang membuatku hanya menyengir dan mengangkat dua jariku meminta damai.

"Aku sudah hampir pingsan [Y/N] kau lama sekali" protes Ron yang kini sudah bangkit dari kursinya dan berlalu jalan terlebih dahulu.

aku menggandeng Hermoine yang tampak kesusahan membawa tas-nya yang penuh dengan buku. "mau ku bantu?tampaknya berat sekali mione" tawarku yang hanya dihadiai gelengan.

sesampainya di great hall yang sudah ramai itu,membuatku mengedarkan pandangan mencari tempat kosong, sampai kembar weasley mengangkat tangan, membuat kami dengan cepat berjalan kesana. tapi pemandangan di meja sebelah tampak membuat pagi ini menjadi buruk.

Malfoy yang tampak sedang bersemangat melawak diantara geng slytherin dengan mencontohkan adegan pingsan akibat serangan dementor. pasti untuk meledek Harry "jangan pedulikan geng ular harry, mereka sama sekali tak berguna" ucapku mengingatkan harry yang berjalan di depanku dan hermione yang juga tampak acuh dengan cemoohan geng malfoy.

"Pottah kau cukup kuat belajar hari ini?" tanya perempuan berambut pendek, parkinson. Aku menatapnya nyalang, lalu tak sengaja menarik bagian belakang jubahnya yang membuatnya hampir terjungkal. "oh,aku tak tau itu jubahmu parkinson." ucapku berlalu duduk di samping george yang kali ini kembali menghadiahkan tos-nya.

"sebaiknya berlindung dibalik jubahmu potter, dementor pasti akan menyerangmu lagi" kata malfoy yang membuat gerombolannya kembali tertawa. memangnya ada yang lucu?. "atau berlindung dibelakang buku seperti mudblood di sampingmu itu."

My Love Enemy - [Draco Malfoy X Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang