"siapa dia?"."Opp--".
"SIAPA DIA HYEJIN A!!!".
Hyejin menegang di tempat kala melihat suaminnya marah besar terhadap dirinya. Ia semakin mengeratkan genggamannya pada anak remaja di sampingnya.
Hyejin barusaja mengadopsi anak dari panti asuhan "Kasih ibu".
Dia Jeon jungkook , pria berumur 19 tahun. Memang umurnya tak beda jauh dari mereka. Tetapi, hyejin tidak mempermasalahkan itu semua. Yang dia inginkan hanya memiliki anak agar hidup nya tidak kesepian lagi.Tetapi ia juga sangat salah. Hyejin tidak sempat izin kepada suaminya--Kim taehyung. Dia berfikir kalau taehyung akan menyukainya. Tapi , melihat respon taehyung tadi ia jadi tidak yakin.
"A-aku hanya mengadopsinya oppa".
Hyejin menunduk takut kala taehyung menatapnya tajam.
"Sebesar ini?, kau mengadopsi anak seumuran dengan kita? Bahkan dia lebih pantas memanggilku hyung".
"M-maaf oppa".
"Dan kau!".
Taehyung menunjuk jungkook yang sedang bergetar didempat, Dia sangat takut kala taehyung membentak calon ibu barunya.
"Jangan berbuat ulah! Masuk kekamarmu. Dan kau hyejin, jangan lagi-lagi kau membuatku menderita".
Taehyung pergi dari sana setelah menendang kaki hyejin. Dia sangat geram dengan istrinya yang seenak jidatnya mengadopsi anak tanpa izinnya.
Sebenarnya kenapa rumah tangga mereka?.
Kilas balik.
Sebenarnya pasangan taehyung dan hyejin dulunya memang harmonis. Tetapi saat taehyung mengetahuu bahwa hyejin tidak dapat mengandung dia menjadi benci dengan hyejin. Ditambah setelah semua terjadi hyejin menjadi wanita malam yang sering ke club, taehyung mula nya tak tau bahwa hyejin menjadi jalang. Tetapi saat dia ke club dan melihat hyejin digiring oleh 5 pria sekaligus dia menjadi banar benar marah.
-
Taehyung melamun di ruang kerjanya. Ia memikirkan anak angakatnya yang di bawa oleh istrinya.Dia pria yang manis. Lihat lah wajah polosnya tadi. Sepertinya menarik.
Taehyung ber-smrik.
"Selingkuh dengan anak sendiri seru bukan".
Tok tok!
Bunyi pintu di ketuk beberapa kali sukses membuat lamunan taehyung buyar. Ia menatap tajam pintu didepan sana lalu mengintrupsikan orang dibalik pintu itu masuk.
"Oppa maafkan aku".
Taehyung tak mempedulikannya. Dia lebih memilih menulis di atas kertas mahalnya.
"Aku sungg--".
"Berhenti berbicara, dan kembalilah ke kamarmu".
"Tapi jung--".
"Aku akan menerimanya perlahan. Tapi jangan harap aku akan peduli lagi denganmu".
Hyejin menghela nafas lega. Ia telah mendapatkan izin dari suaminya masalah suaminya peduli atau tidak itu tak masalah baginya.
Hyejin berjalan pelan menuju pintu ia keluar setelah berpamitan ke pada sang suami.
"Suruh jungkook membuatkan aku minum".
Hyejin yang akan menutup pintu pun hanya mengangguk kala sang suami mengeluarkan suara.
Hufff! Mungkin setelah ini hanya kau yang dibutuhkan taehyung nak.
"Jungkook? Boleh buka pintu sebentar nak".