brother and friend

11.6K 189 16
                                    



"Anghㅡ hyunghh...." jungkook merintih dengan tubuh naik-turun diatas pangkuan sang kakak.

Taehyung mendamba adiknya yang sedang dalam mode binal dan suka menungganginya. Dimana adiknya akan menggerakkan pinggulnya bruntal saat ia belum mendapatkan apa yang di inginkannya.

"Lebih cepat, lebih enak". Perintahnya kepada sang adik.

"Bantu akuㅡenghh." Memejamkan mata erat kala ujung lancip penis taehyung menyundul telak prostate didalam tubuhnya.

"Kau yang ingin, bukan?". Taehyung ber-smirk kala melihat sang adik begitu frustasi.

Mengambil handphone yang berada di atas nakas. Mencocokan pin nya kemudian masuk kedalam aplikasi Camera, lalu tekan record. Wajah jungkooklah yang pertama tersorot oleh lensa handphone tersebut.

"Enghh ahh....". Semakin menaikkan temponya. Tangannya sibuk memainkan penisnya sendiri. sedangkan, Mulutnya dengan nyaman mendesahkan nakal nama sang kakak.

Tangan nya menarik dagu jungkook dan mengarahkan tepat ke arah lensa camera. Jungkook yang tau apa yang harus ia lakukan pun tak butuh waktu lama, dengan gurat wajah yang sensual menjulurkan lidahnya kedepan hingga mengusap bibir atas dan bawahnya, sesekali menggigit bibirnya dan memberikan ekspresi wajah yang se-eksotis mungkin.

Taehyung sukses dibuat puas tiap kali ia menghabiskan hari panas dengan sang adik. Tidak usah di goda, sang adik akan sukarela mengangkang untuknya.

"Butuh berapa lagi, sayang?".

"Enghh satu-anghh...".

Lantas taehyung mematikan rekamannya. Membuka aplikasi whatsapp dan masuk kedalam grub obrolan bersama temannya.

Mengirimkan video berdurasi 1 menit itu ke dalam grub yang berisi teman sekumpulannya. Dan tak butuh waktu lama, salah satu temannya merspon baik apa yang dikirimnya.

Chat.

Jimin
Dimana?

Taehyung
Kamar, gas lah.

Jimin
Coba liat dulu.

taehyung mengalihkannya ke panggilan video bersama temannya yang bernama jimim tersebut.

"Woylah, panas banget".

sautan jimin kala yang pertama ia lihat adalah wajah erotis jungkook dengan tubuh telanjang dan sedang menunggangi penis yang ia pikir itu punya sang kakak

"Kak jimin-enghh".

Jungkook menjilat jari tunjuknya mencoba menggoda jimin dari balik kameranya. Dan taehyung hanya ber-smirk ria.

"Gabung, cok". Sahutnya santai sambil memandangi jungkook yang semakin menjadi-jadi.

"15 menit, bisa dek?".

"Alah kelamaan itu, masih ada lowongan nih buat penis lu. 7 menit, bawa kondom yang banyak". taehyung menyauti dengan suara serak nya.

"Ceper kak--enghh jimin..."

"Iya otw".

Panggilan dimatikan.

"Yakin cuma butuh satu?".

Jungkook mengangguk lalu medesah tertahan. Masih dengan keadaan di pangkuan taehyung dan menghentakkan kasar pinggulnya.

"Yakin, sayang?". Tanya taehyung sekali lagi.

"Enghh hiksㅡtidak, enghh ingin lebih".
jungkook menangis kala taehyung menahan pantatnya agar tidak bergerak kembali.

"Yang lain boleh ikut?".

MoreThan That>taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang