Jungkook menyeruput susu pisangnya kasar dengan mata yang memelotot merah tanda sedang kesal. Dirinya sedang berada di halte menunggu bus berikutnya datang. Dia baru saja pulang sekolah dan mood nya sukses hilang karena sikap kekasihnya. Ditambah, dari tadi bus nya belum juga datang. Semakin buruk.
"Sialㅡ" Membanting keras kotak susu yang sudah kosong kearah jalan.
"Fuck" sekali lagi. Menggeram frustasi sambil menjambak sedikit rambutnya.
"Bangsat!"
"Anjing!"
"Babi!"
"Biadab!"
"Kont-" Umpatan jungkook seketika terhenti kala merasakan pundaknya di tepuk pelan.
"Hey, ada apa?" Ujar orang itu penasaran.
Jungkook memalingkan wajahnya dan menatap ke sumber suara. Sedikit membelalak tetapi langsung merubah ekspresinya se-biasa mungkin.
"Eh- emm, tidak" ucapnya halus.
"Sepertinya kau sedang tidak baik-baik saja".
"Ah-aku baik, kok" ucap jungkook sedikit canggung
Karena apa?
Pria didepan nya ini.
Iya, pria yang menepuk pundaknya tadi sedang menatapnya intens dengan sorot mata yang tajam. Membuat jungkook merinding sekaligus terpesona.
Bagaimana tidak.
Rahangnya tegas. hidung nya mancung. Rupawan. Matanya tajam. Bahkan jungkook rasanya ingin membawanya langsung ke ranjang.
Eh?
Apalagi saat pria itu menghisap rokoknya pelan menggunakan tangan kanan. Iya,karena tangan kirinya masih bertengger di pundak jungkook.
Uh, jungkook horny.
Eh? (2)
"Kau selesai sekolah" tanya pria itu.
Jungkook hanya mengangguk pelan guna menyetujui ucapan pria itu. Tangannya meremat pelan baju sekolah nya.
"Kau menunggu bis" tanya nya sekali lagi.
"Iya"
"Kau tidak membawa kendaraan sendiri" bertanya sekali lagi.
"Bacot anjing, udah tau nunggu bis kenapa tanya ga bawa kendaraan. Untung ganteng, kalau tidak sudah kusumpal mulutnya dengan kaos kaki hitamku". Batin jungkook kesal
"Kenapa malah melamun?" Tangannya dikibaskan ke depam wajah jungkook pelan membuat sang empu mengerjap.
"Aa- maaf om"
"Ini sudah malam,"
Jungkook memandang langit sendu. Benar , matahari sudah tenggelam dan langit sudah mulai menghitam.
Hufttt!
Menghela nafas panjang. Jungkook mengerucutkan bibirnya tanda kesal yang membuat laki-laki di samping nya memekik kegemasan.
"Aku bisa mengantarmu pulang".
Jungkook memandang penuh curiga kepada pria itu.
"Tenang, oh yaㅡperkenalkan aku Kim taehyung".
Jungkook mengangguk,"Jeon jungkook"
"Mau ku antar?"
"Apa tidak merepotkan,kita baru saja bertemu ngomong-ngomong"
Taehyung hanya tersenyum simpul. Dengan cekatan ia menarik jungkook menuju arah mobilnya terparkir. Jungkook sedikit kaget dengan gerakan cepat pria didepannya ini.
"Kenapa kau sendirian" ucap taehyung
"Ada om disini"
Taehyung melirik jungkook sekilas. Menarik pikirnya, dengan celana super ketat dan baju yang nyaris crop top di tambah rambut blonde yang di kuncir kuda.
Taehyung tidak bodoh, bahkan penis nya sudah bereaksi.
"Ekhmm, kau tidak takut?" Tanya nya,membut jungkook mengeryit bingung.
"Takut hal apa?"
"Emmm, kau tau tidak ada satu orang pun bersamamu. Dan lihat pakainmu, sedikit errr.."
Jungkook menyeringai.
"Ohh apa penis mu sudah turn on?" Ucap jungkook sambil mengedipkan kan matanya ke arah taehyung
Pria itu mengaga ta menyangka. Anak sekolah bisa sebinal ini. Apa yang di ajarkan gurunya di kelas?
"Ohh woww, darimana kau tau hal itu?"
"Ohh ayolah om, memang aku anak sekolah yang bodoh soal rumus matematika tapi urusan memuaskan penis jangan ragukan mulut dan tangan ku. Jadi, bagaimana daddy berapa ronde yang kau inginkan?"
Tangan jungkook sudah nakal meraba penis taehyung yang masih berlapis celana.
"Ohh binal, dimana kau belajar hmm?" Taehyung memasang rating ke kiri. Berhenti dijalan yang sepi
"Tidak perlu tau"
Manarik jungkook ke dekapannya,
"Malam ini kau milikku, atau selamanya kau milikku sayang?
Next di prat 2😭
vote dulu baru semangat!!
20 pun udah bahagiaa looKecewa prat ini karena dikit banget:(
![](https://img.wattpad.com/cover/297437275-288-k929120.jpg)