"Kak tae ini bukunya".
Jungkook disuruh bu hyejin untuk memberikan buku kepada taehyung kakak kelasnya yang dikenal dengan aura dinginnya. Awalnya dia ragu tapi walau bagaimana pun dia disuruh bu hyejin untuk memberikannya.
"Dapat dari mana kau?". Taehyung mengambil buku dari tangan jungkook sambil menatap nya tajam.
Jungkook yang ditatap sedemikian rupa pun menjadi gemetar. Dia menciut tidak berani manatap wajah taehyung.
"Apa wajahku ada dibawah kakimu". Taehyung mengapit dagu jungkook hingga mendongak. Dia tersenyum miring saat melihat mata adik tingkatnya ini berkaca-kaca.
"Terimakasih". Taehyung melepaskan tangannya dari dagu jungkook. Seketika jungkook tersenyum lega , dia kira taehyung akan marah dan menyeretnya ke gudang sekolah lalu menganiayanya.
"Tapi tidak gratis cantik". Taehyung menyenderkan tubuhnya di pintu kelas.
"Kakak mau apa". Jawab jungkook dengan masih tetap menundukkan kepalanya.
"Tatap lawanmu jika berbicara".
Jungkook pun mendongakkan perlahan kepalanya. Dia melihat taehyung yang besidekap dada. Memang kakak kelasnya ini tampan tapi auranya sangat tidak menyenangkan.
"Aku ingin kau membayarnya". Taehyung menarik jungkook kedalam kelas tidak lupa mengunci pintu. Di mendorong jungkook ke dinding dan mengukungny.
"Cantik". Dia memeta setiap wajah jungkook dengan jari telunjuknya. Betapa sempurnanya ciptaan tuhan satu ini.
Jungkook gemetar seketika. Jarak wajahnya dan wajah taehyung sangat dekat.
"Kau tau? Kau sudah menarik perhatian ku saat pertama kali". Taehyung mencium sekilas mening jungkook.
" dan kau harus membayar juga akan hal itu".
Cup!
Taehyung mencium bibir jungkook singkat. Tidak ada pergerakan atau penolakan dari sang empu. Karena jungkook masih mencerna kejadin barusan. Rasanya ia ingin mengompol langsung ketika melihat taehyung mencium kening dan bibirnya.
Kalau ditanya senang ga? Jawabannya senang dong. Gimana ga senang di cium sama rajanga sekolah. Haduh pinsan.
"Akhhh-kakh--". Berakhir dengan jungkook yang menungging di atas meja dan taehyung yang menggenjotnya dari belakang.
Jungkook tak tau lagi harus apa saat taehyung menciumnya lembut dan melepaskan satu persatu seragam sekolahnya. Ia kalah saat berhadapan dengan taehyung , peria itu memiliki pesona yang sangat luar biasa.
"Uh jangan ketatkan analmu jung". Taaehyung bisa menjadi gila kalau seperti ini. Anal jungkook menjepit erat penisnya. Ia sedikit kesulitan untuk memaju mundurkan pantatnya.
"Ahh ah-" tangan kanan taehyung menarik kecil nipple jungkook. Ia gemas dengan dipple warna pink yang mencuat itu.
"kau tau aku mencintaimu dari dulu"
Jungkook tidak mendengarkan ucapan taehyung, ia sibuk mendesah fan menikmati hendakan taehyung.
"Ahh kak-hh--". Jungkook di turunkan dari meja. Taehyung menggendongnya ala koala dan menghimpitnya di tembok lalu semakin menghentak dalam.
"Ahh ahh". tubuh jungkoom terlonjak lonjak. Ia memejamkan mata erat. Penisnya dijepit dengan tubuhnya juga tubuh taehyung membuat dia semakin engin mengeluarkan putihnya.
"Sebentar lagi sayang". Taehyung mencium bibir jungkool bruntal. Sedikitagi dia akan mengeluarkan putihnya.
"Akhhhhh". Setelah beberapa menit mereka mencapai puncak bersama.
"Jadi pacarku jung aku tidak menerima penolakan". Taehyung memangku jungkook dan memeluknya erat.
Jungkook hanya pasrah tidak menerima penolakan kan.
Yeyyyyyy!.
Aku mau fokus ke oneshoot ini dulu aja.
