Prolog

4.9K 643 44
                                    

Note: Jangan lupa baca info dulu di paling awal. Jangan skip. Soalnya penting☺

Cerita ini komedinya banyak jadi siap-siap ketawa mulu XD

#Playlist: Byul - Beautiful

------

Wina berlari tergesa menuruni tangga darurat dengan napas tersengal-sengal. Karena kesal menunggu lift, akhirnya dia memutuskan turun melalui tangga darurat. Hal ini dikarenakan Wina mengejar sosok yang sudah dipantaunya sejak beberapa bulan belakang. Langkah kakinya yang super cepat melebihi pelari maraton berhasil mencapai lantai basement parkiran dalam waktu sepuluh menit dari lantai 25.

"Pokoknya gue harus bisa dapetin manusia itu!" tekad Wina bermonolog sendiri.

Dengan kepala yang bergerak ke kanan dan kiri, Wina mencari mobil BMW hitam keluaran terbaru. Dan... ketemu! Wina nekat berdiri sambil merentangkan kedua tangannya di tengah jalan ketika mobil bernomor polisi B P4H LV melaju kencang. Beruntung saja mobil yang ditargetkannya menginjak rem mendadak. Andai mobil itu telat menginjak rem-nya, mungkin Wina sudah tergeletak tak berdaya.

"Mbak, sudah gila ya berdiri di situ?" protes sang sopir setelah turun dari mobil dengan wajah marah.

Wina tidak mengindahkan protes sopir itu. Matanya sibuk mengamati bagian jok belakang yang biasa ditempati oleh sosok yang dicarinya. Setelah memastikan laki-laki itu berada di dalam mobil, Wina maju selangkah. Belum sempat mendekat lebih jauh, tiba-tiba laki-laki itu turun dari mobilnya.

"Tuan, Anda duduk saja. Saya yang akan membereskan masalahnya. Mbak ini baik-baik saja," ucap sang sopir mulai panik.

"Pak Pahlevi, saya salah satu karyawan Pak Hadi. Nama saya Wina Lestari. Saya punya permintaan penting." Wina menyuarakan keinginannya sebelum sopir itu mengusirnya. "Pokoknya harus didengar dulu, Pak!"

"Mbak jangan aneh-aneh ya, mau saya laporin pihak keamanan?" Sopir itu mendekat, berusaha menarik lengan Wina, tapi gagal karena Wina sudah berlari ke posisi lain. Begitu dikejar lagi, Wina kembali menghindar. Mereka jadi main kejar-kejaran seperti kucing dan anjing. "Mbak! Jangan lari!"

Wina hanya memutari mobil berulang kali, tapi sopirnya kalah gesit. Setelah lima putaran, akhirnya sang sopir menyerah. Sementara Wina berhasil berdiri di depan laki-laki bernama Pahlevi.

"Saya... saya..." Wina mengatur napasnya yang terengah-engah sambil memegang kedua lututnya yang mulai terasa sakit.

"Apa yang kamu inginkan?" tanya Pahlevi dengan nada dinginnya.

Wina tidak perlu menunggu waktu beberapa menit lagi sebelum napasnya kembali normal. Segera dia mengutarakan keinginannya dengan tekad sebulat bola dunia. Mungkin di antara jutaan perempuan di muka bumi, hanya dirinya yang memiliki pemikiran gila ini.

"Saya ingin kamu menghamili saya."

***

Meet Wina Lestari!

Kelakuan bisa dibilang kembaran Prelove sama Izzy XD kelakuannya sama deng wkwk

Kelakuan bisa dibilang kembaran Prelove sama Izzy XD kelakuannya sama deng wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Uncommon Marriage (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang