Se(x) y LUST(republish)

1. TRAP (PCY)

"Apa ayahmu dirumah?"

"Tidak ada, dia sedang ada perjalanan bisnis ke pulau Jeju."

"Kenapa aku? Kenapa tidak Jaemin saja?" Ailyn menatap Jisung yang duduk diatas meja, menunggui nya.

"Jaemin sibuk bercinta dengan wanitanya." Jawab Jisung dengan dingin.

Ailyn mendelik. "Heh!" Memukul lengan Jisung yang masih setia duduk diatas mejanya.

"Mau tidak? Kita juga memiliki tugas yang harus diselesaikan."

Ailyn terdiam, dia menimbang tawaran Jisung yang mengajaknya menginap dirumah sahabat laki-lakinya itu. Masalahnya adalah, jika dia mengiyakan ajakan Jisung, maka hanya akan ada dia dan teman laki-lakinya itu dirumah.

"Kenapa aku harus menginap dirumahmu?" Pertanyaan yang kesekian kali itu membuat Jisung jenggah.

Mendengus, Jisung berdiri dari duduknya. "Yasudah kalau tidak mau." Dia berjalan menuju pintu keluar.

Ailyn mendengus melihat Jisung yang meninggalkannya sendirian didalam kelas. "Jisung tunggu aku!" Memilih untuk mengejar temannya itu yang telah menghilang dibalik tembok kelas.

"Jisung!" Ailyn berlari, mengejar langkah Jisung yang lebar. Salahkan kakinya yang pendek, jadi membuat langkahnya kecil.

Ailyn menarik tas Jisung yang tersampir dibahu lebar laki-laki itu, membuat yang punya mendecak. "Lepaskan, aku ingin pulang."

"Kau ini, suka sekali merajuk. Iya, aku mau menginap dirumahmu."

Mendengar itu, Jisung diam-diam menyeringai.

•••

Ailyn melangkahkan kakinya memasuki rumah luas nan megah milik teman laki-lakinya itu. Dia sudah sering sekali berkunjung, tapi untuk menginap, ini adalah kali pertamanya.

Jisung masih memarkirkan motor besarnya digarasi dan Ailyn meninggalkan Jisung disana, dia kesal saat melihat ada mobil SUV milik ayah Jisung terparkir dihalaman rumah.

Bukan, gadis dengan tubuh kecil itu tidak membenci ayah dari sahabatnya, hanya--yaa--tidak suka. Ini rahasia Ailyn seorang, Ayah Jisung, Park Chanyeol, pernah melecehkannya. Payudaranya pernah diremas oleh laki-laki itu.

"Naiklah kelantai tiga, bersihkan dirimu lalu turun untuk makan malam." Suara Jisung mengagetkan Ailyn yang melamun.

"Kau bilang ayahmu di Jeju, kenapa mobilnya ada disini?"

Jisung mengangkat sebelah alisnya. "Tentu saja mobilnya ada disini, kau pikir, mobil ayahku ikut terbang naik pesawat?"

Ailyn terdiam, benar juga. Park Chanyeol pergi ke Jeju pasti mengunakan pesawat pribadinya. Yeah, sekaya itu keluarga Park, bahkan kalian akan tercengang ketika mengetahui total kekayaan ayah dari Park Jisung itu.

"Baiklah." Berbalik, gadis kecil itu berjalan menaiki tangga maha luas yang membentang ditengah-tengah rumah.

"Pakai lift saja, Lyn." Jisung berucap saat melihat teman perempuannya itu menaiki anak tangga.

Ailyn berhenti pada anak tangga ke sembilan, berbalik, menghadap Jisung yang masih berdiri ditempat. "Aku pusing naik lift, rasanya jiwaku seperti tertarik saat lift itu bergerak."

Jisung terkekeh mendengar ungkapan Ailyn. Gadis itu mendengus, kemudian berbalik, kembali menaiki tangga, meninggalkan Jisung seorang diri.

Jisung menatap teman perempuannya itu dengan pandangan tak terbaca, dia berbalik, berjalan menuju pintu keluar.

Tangannya merogoh saku celana, mengambil ponselnya. "Dia sudah dirumah, tepati janji Papa." Laki-laki tinggi itu berucap pada seseorang yang terhubung lewat ponselnya.

•••

Chanyeol menatap pintu kamar mandi didepan sana dengan pandangan seduktif, samar-samar, dia bisa mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi itu.

Tak berapa lama, pintu warna nude itu terbuka, menampilkan seorang gadis yang tubuhnya hanya dibalut dengan handuk.

Ailyn berjalan keluar kamar mandi dengan santai, dia tak menyadari sepasang mata yang memandangnya lapar. Berjalan menuju sebuah pintu yang tak jauh dari kamar mandi, itu adalah Walk In Closet yang terpisah dari kamar mandi.

Gadis dengan perawakan kecilnya masuk kedalam Walk In Closet, dan tanpa menutup pintu, dia melepaskan handuk yang melilit tubuhnya. Membuat tubuh yang penuh lekuk nan sempurna itu terpampang jelas.

Chanyeol menyeringai melihat semua itu, tangan kirinya mengurut kejantanannya pelan, ya, dia tidak mengunakan sehelai pakaianpun sedari tadi. Mata tak berkedip melihat pemandangan indah yang tersaji didepannya.

"You're so sexy, baby." Gumam Chanyeol pelan. Laki-laki itu beranjak mendekati Ailyn yang tengah memilih pakaian.

Tanpa aba-aba, Chanyeol langsung merengkuh tubuh polos Ailyn, tangan kirinya melingkar dipinggang gadis itu, sedang tangan kanannya meremas payudara nan berisi milik Ailyn, meremasnya dengan ganas.

Ailyn terkejut setengah mati, apalagi saat melihat pada cermin yang menempel pada dinding ruangan. "Tu--Tuan... Park?"

Ailyn memberontak, berusaha lepas dari cengkraman Chanyeol. "Lepas!" Semakin Ailyn memberontak, Chanyeol akan semakin ganas menyerang gadis itu.

"You're mine, sweetgirl. You're mine."

Ailyn menangis, sadar jika Jisung, sahabatnya, sudah menipu dirinya. Jisung dan ayahnya menjebak Ailyn.

"Kau tega sekali, Park Jisung." Lirih gadis itu.

~END~