Theodore yang tengah disibukkan dengan lembaran kertas-kertas dimeja kerjanya dikejutkan dengan suara pintu yang tiba-tiba diketuk.
Seorang gadis, dengan rambutnya yang digelung berantakan memunculkan kepalanya dari balik pintu ruang kerja Theodore.
"Daddy sibuk?"
Theodore tersenyum begitu melihat gadis kecilnya yang sangat mengemaskan itu. Dari tadi Theodore pusing sendiri dengan banyaknya pekerjaannya, tapi begitu mendengar suara gadisnya, rasa pusing dan lelahnya seketika saja menghilang.
"Kemarilah, Pumpkin." Theodore melambaikan tangan, meminta gadisnya untuk mendekat padanya.
Senyuman gadis itu mengembang dengan manis, kaki jenjangnya dia langkahkan untuk masuk kedalam ruangan kerja sang daddy.
Theodore menggeram melihat penampilan gadisnya, gadis kecilnya memakai gaun hitam yang terawang, ditambah gadisnya ini tidak menggenakan pakaian dalam sama sekali, membuat gunung kembarnya dan vaginanya terlihat sempurna.
"Kau mencoba menggoda daddy, pumpkin?" Ucap Theodore dengan suaranya yang berubah serak. Melihat gadisnya dengan pakaian seperti itu sudah dapat membuat nafsu birahi Theodore bangkit.
Ailyn, gadis itu terkekeh pelan, tanpa malu Ailyn mendudukkan dirinya keatas meja kerja Theodore. Ailyn menjulurkan tangannya, mengelus rahang pria di depannya, turun ke jakun pria itu.
"Aku ingin bermain..." Ucapnya dengan suara yang dibuat selembut mungkin.
Theodore mengumpat, dia paling lemah diharapkan dengan Ailyn mode binal seperti ini. Pria itu memajukan kursinya, menempelkan tubuh mereka, tangan kanannya dia bawa melingkari pinggang sang gadis.
Ailyn meletakkan tangannya ke dada Theodore, menahan pria itu yang ingin menciumnya. "Daddy, aku ingin bermain sungguhan."
Theodore mengangkat sebelah alisnya, nalurinya merasa tertantang. "Bermain apa, bunny?"
Ailyn diam-diam merasa sangat bangga. Jika Theodore sudah memanggilnya bunny, berarti nafsu pria sudah bangkit sepenuhnya.
"Aku ingin bermain permainan age-gap, dimana peraturannya disesuaikan dengan age-gap kita."
Ailyn menahan tatapan Theodore, dari manik pria itu yang berkilat saja Ailyn sudah tau daddy nya ini merasa tertantang. "Age-gap kita 21 tahun, daddy bisa menyusun peraturan diangka 21 itu."
Theodore tersenyum kecil, memainkan anak rambut gadisnya yang jatuh disamping telinga. "Dan apa yang akan daddy dapatkan?"
"Itu dia, aku sudah menyerahkan tugas menyusun peraturan pada daddy. Jadi daddy pikirkan apa yang daddy mau."
Theodore terdiam sejenak, maniknya yang setajam silet menatap Ailyn didepannya. Ailyn duduk dengan posisi mengangkangi dirinya. Theodore menggerakkan tangannya untuk mengelus permukaan kewanitaan gadisnya.
"Bagaimana jika begini, daddy akan menyetubuhi mu dengan lembut dan kau tidak boleh orgasme dalam waktu 21 menit." Ucap Theodore sembari menyelipkan jari tengahnya diantara lipatan vagina Ailyn, mengelus tonjolan kecil disana.
Ailyn memejamkan matanya, tangannya mencengkram pergelangan sang daddy yang tengah menggesek benda kecil berjuta saraf miliknya. Kelopak mata gadis itu terbuka kembali, maniknya mulai memancarkan birahi yang semakin tinggi.
"Benar dengan lembut?"
Theodore mengangguk. "Kau selalu dapat memegang ucapan daddy."
Gadis kecil itu terlihat berpikir. Ailyn tengah memikirkan ide Theodore. Sebenarnya tidak buruk jika saja dia bukan tipe yang gampang orgasme. Well, memang kebanyakan wanita akan lemah jika sudah disetubuhi. Para wanita akan lebih cepat mendapatkan pelepasan mereka dibandingkan pria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Se(x) y LUST(republish)
RandomCAST AND PAIRS •Im Jea × Lee Jeno(NCT) (Lee Jeno : Jeremy Lee) •Choi Yera × Na Jaemin(NCT) (Na Jaemin : Julian Na) •Park Yeeun × Jeong Jaehyun(NCT) (Jeong Jaehyun : Jayler Jeong) •Jeong Ailyn × Park Chanyeol(EXO) (Park Chanyeol : Theodore Park) •Aze...