BangTan Series : My Best(Only) Partner (NamxJin Fanfiction) COMPLETED

Youre So Precious

Semua hate comment yang diterima Namjoon kebanyakan adalah karena ketidak tampanannya. Dia memang rapper yang berbakat tapi komentar fisik itu adalah yang paling melukainya.

Sedangkan Jin menerima hate comment karena dianggap hanya punya tampang. Keduanya menanggapi hate comment secara berbeda.

Namun di akhir hari, keduanya merasa terluka karena itu. Karena harga diri mereka tak bisa mengatakan ini pada member lain. Tapi hanya bisa bercerita dan menghibur satu sama lain.

***

Dia mau menjadi idol dengan tampang seperti itu? Yang benar saja?

Dari jalur indie ke menjadi idol? Jelas dia mencari keuntungan lebih. Seni? Art? Kreativitas? Jangan membuatku tertawa...

Dia tak tampan! Apa standard dunia entertainment semakin menurun hingga orang seperti dia pun bisa menjadi idol?

Harusnya operasi plastik dulu sebelum debut. Apa agency mereka terlalu miskin untuk membiayainya?

Trek...

Namjoon mematikan layar komputernya. Enggan membaca komentar mereka lebih lama lagi. Sejauh ini komentar mereka tentang dirinya sangat menyedihkan.

Jantungnya berdebar kencang karena kemarahan dan rasa kesal. Matanya terasa panas karena amarah.

'Ah aku tak bisa melakukan ini...'

Namjoon berdiri dan keluar dari kamarnya bermaksud untuk mencuci muka untuk menenangkan diri.

Semua orang mendongak saat dia membuka pintu kamar.

"Ada apa?" tanyanya,

"Uhm... Anniya! Hanya saja... Kau tinggal di kamar cukup lama!" kata JHope,

"Ah... Aku hanya sedikit lelah! Semalam kita pulang larut..." kata Namjoon,

"Urr... Tadi Seijin Hyung telpon... Nanti sore kita ada jadwal di Techmall!" kata Suga tanpa mendongak dari koran yang dia baca,

"Urrr... Aku membaca pesannya!"

Namjoon mencuci muka di kamar mandi kemudian kembali ke ruang makan. Memutuskan untuk makan pagi yang sudah sangat terlambat.

"Jungkook, Jimin dan V kemana?" tanyanya saat menyadari ketiga member mereka tak terlihat dimanapun,

"Di kamarku! Dari semalam mereka nonton anime disana!" sahut Hope,

"Jin Hyung?"

"Ada di kamarnya... Sepertinya sedang video call dengan Seokjun Hyung... Tadi pagi dia sempat bilang tak enak badan. Jadi kami membiarkan dia tiduran sampai jadwal kita nanti!"

"Tak enak badan?"

Informasi itu berhasil membuat Namjoon mendongak menatap Hope dengan alis terangkat.

'Pria itu jarang sakit... Jika dia sampai bilang begitu, berarti dia benar-benar sakit...' batin Namjoon cemas,

"Urr... Setelah membuat sarapan, dia kembali ke kamar tanpa makan..." kata Hope lagi,

"Dan kalian membiarkannya?!"

Hope sedikit beringsut ke arah Yoongi mendengar nada tak setuju Namjoon. Leader mereka itu memang bisa nampak menakutkan meski Namjoon beberapa bulan lebih muda darinya.

"Aku tadi melihat dia minum susu hangat... Jadi aku membiarkannya..." kata Hope membela diri,

'Aku tak mungkin memaksa Jin Hyung makan dengan cara mengikatnya ke kursi kan?!' batinnya ngeri.