"MENYEBALKAN"

451 59 4
                                    

Ghiya yang sedang mengotak ngarik laptopnya di kamar mendengar suara ketukan
"Masuk" pintu pun terbuka dan siapa lagi kalau bukan sangadik yang menyebalkan yaitu ACHIEL, achiel pun masuk dengan membawa selimut dan bantal gulingnya

"Kak" sapanya kepada sang kakak yang sedang sibuk dengan laptopnya

"Iya kenapa" ghiya menoleh dan terkejut melihat adikya "mau ngapain kamu bawa selimut sama bantal guling segala, kamar kamu bocor" kebetulan di luar sedang hujan

"Aku takut kak sendirian di kamar, banyak petir sama geledek" jawab ell sambil duduk di kasur dan menata selimut serta bantal gulingnya

"Masa masih takut sih udah gede, udah bisa nonjok cowo, masa cuma petir sama geledek aja ngga berani" ledek sang kaka yang membuat el malu dan el pun mendekatkan dirinya kepada sang kakak

"Boleh yaa malem ini aku tidur sama kakak" pintanya dengan wajah yang memelas kakanya pun menoleh dan melihat wajah adiknya yang begitu malang

"Yaudah boleh sana tidur duluan" ghiya dengan nada yang sangat lembut dan tangan yang mengacak ngacak rambut achiel

"Aduhh kak berantakan rambut aku"el kesal karena ramburnya berantakan dia pun menepis tangan kakanya yang mengacak ngacak rambutnya

"Idih galak, ngga gue izinin tidur disini baru tau rasa" ancamnya sambil kembali mengotak ngatik laptopnya

"Kak aku mau nanya"

"Nanya apa?"

"Kaka ngga marah sama aku, soal kejadian tadi sore?" Tanyanya ragu namun sangkaka tidak sama sekali terlihat marah saat di tanyakan soal itu

"Nihh dek gue kasi tau sama lo, gue sebenernya marah sama lo, tapi gue juga sayang sama lo, jadi gue ngga bisa apa apa" ghiya menatap adiknya dengan penuh kasih sayang dan achiel pun bisa merasakannya

"Makasih ya kak... aku cuma ngga mau kakak kenapa napa, jadi aku kaya gitu"dengan wajah membuat ghiya sangkakak gemas

"Iyaaa gue tau, makasih juga udah khawatirin gue" ghiya pun menutup laptopnya dan memeluk sangadik

"Yaudah ayok tidur tar lo kesiangan lagi, tar sia sia gue kuliahin lo, lo harus kuliah yang bener katanya mau jadi Dokter"

"Iya kak bawel banget deh, baru aja tadi lo kaya ibu" tanpa sadar Achiel dengan sangkakak merasakan rindu kembali kepada ibunya yang baru saja meninggal satu tahun yang lalu, mereka pun terlentang di kasur dengan berpelukan

"Udah ah tidur, ibu udah jauh lebih bahagia di sana, sekarang lo tinggal buktiin kalo lo bisa jadi apa yang ibu mau" achiel mendengar ucapan kakanya dan dia berjanji pada dirinya, mereka pun tertidur

*

Di ruang Keluarga, kake sedang membaca koran seperti kake kake pada uamumnya dan dia pun melihat bayangan seorang perempuan yang sedang menuruni tangga

"kakeee......." iyaaa sura siapa lagi kalo buka Cucu kesayangannya yaitu RACHA

"Iyaa ada apa sayang" jawab sangkake dengan sangat lembut

"Kek... kake kan tau acha suka cewe sama cowo" suara lembut yang keluar dari mulut acha dan dia memeluk kakenya dari belakang

"Eummm... kake tau kamu lagi suka sama cewe kan, ayo ceritain sini duduk" acha pun duduk di samping kakenya menceritakan dengan penuh semangat

"Iya kek dia tuh cool banget, bisa cantik bisa ganteng, keren lagi... terus ngga pelit sama temenya kek, ke temen aja ngga pelit apa lagi ke pacar"

"Yaudah kamu deketin aja, kamu kan paling jago deketin orang yang kamu suka"

ACHIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang