Di dapur sudah ada arzan yang sedang memasak mie instan dengan berbagai macam toping, dengan telaten dia memasak, setelah masakannya matang ia plating mie instannya dengan terburu buru karena cacing di dalam perutnya sudah berdemo ria
"Nah.... dah jadi" arzan membawa mangkuk berisi mie instan yang telah di masaknya tadi ke meja makan, lalu dia menyantapnya dengan lahap, ketika arzan sudah selesai menyantap makanannya, ia mendengar suara yang samar dari arah kamar achiel, arzan yang penasaran pun ia mengendap-endap meniki tangga untuk menuju kamar achiel, namun belum sempat sampai di depan pintu kamar, arzan mendengar suara ketukan pintu rumah, mau tidak mau ia harus mengurungkan niatnya untuk menguping suara apa yang ada di balik pintu kamar achiel, ia pun turun kembali ke bawah untuk membukakan pintu rumah yang ntah siapa yang datang
Arzan sampi di depan pintu rumah ia membuka hanya setengah dan yaa di balik pitu itu sudah ada kedua sahabat racha. Arzan membuka full pintu setelah tau siapa yang menganggunya untuk menguping
"Halo.. rachanya ada?"
"Ada masuk aja"
Karena sudah di persilahkan Tata dan raya masuk kedalam setelah itu mereka duduk di ruang tamu sambil menunggu racha. Namun suara yang sama, yang di dengar arzan semakin kencang, kali ini bukan arzan saja yang mendengar tetapi Raya dan Tata pun mendengar. Mereka bertiga saling bertatapan
"Biar gue cek!" raya dan tata membalasnya dengan anggukan
Arzan kembali mengendap-endap menaiki tangga,setelah sampai di depan pintu kamar achiel, benar saja suaranya sangatlah jelas
Aaashhh.... emmhhh.....
Begitulah suara yang terdengar jelas di balik pintu
Arzan menelan berat ludahnya lalu dia memberanikan diri untuk membuka pintu dan setelah di buka tanpa aba aba olehnya benar saja, sahabatnya yaitu achiel sedang beradegan hot. Arzan hanya diam mematung sedangkan achiel dan racha mereka terkejut melihat arzan yng tiba-tiba masuk kekamarnya. dengan sigap achiel menarik selimutnya sampai menutupi dirinya dan acha
"Zan lo ngapain" tanya achiel di balik selimut
"Lo yang ngapain El ini masi setengah enam sore, sabar dikit napa biar gue kga mendengar dan melihat ini semua" jawab arzan apa adanya
"Lagian lo kalo masuk ketok pintu dulu. EMANG SUSAH"
"HEH Lesbi! Lagian kalo mau begituan pintunya jangan lupa di kunci. BEGO"
"Noh Kedua temen lo ada di bawah cha nungguin lo" lanjutnya, lalu arzan pergi meninggalkan mereka berdua
Suasana di kamar kembali hening dan terasa canggung dengan pintu yang terbuka
"Chiel aku kebawah dulu ya.. kasian Tata sama raya nunggu" izin acha yang hanya di balah anggukan dan senyuman manis dari achiel
Acha yang mulai membangkitkan tubuhnya dari kasur ditahan oleh achiel
"Ituu...." achiel menunjuk leher acha yang terdapat kissmark ulah dirinya
"Itu apa?" Acha bingung lalu dia bangun dan mengecek lehernya dan benar saja sudah banyak kissmark disana. lalu racha menatap ke arah achiel namun, achiel hanya membalasnya dengan cengiran kuda
Acha mengganti bajunya denganmenggunakan hoodie milik achiel
"Aku pinjem hoodie kamu ya.. buat nutupin ini"
"Iya ambil aja di lemari"
Saat acha membuka baunya yang akan di ganti oleh hoodie milik achiel, dengan tapapan yang sangat dipenuhi oleh nafsu, achiel hanya bisa menelan ludahnya dengan kasar, acha yang sudah tau apa yang ada didalam otak achiel, ia menghampiri achiel lalu berbisik dengan suara yang sexy ke telinga achiel "nanti malem kita tempur" acha mengedipkan satu matanya, lalu bergegas menemui temannya. Sedangkan achiel lag-iagi menelan ludahnya dengan kasar, ia hanya terdiam mematung dengan perasaannya yang tidak dapat terkontrol lagi "bisa GILA nih gue lama lama" gumanya

KAMU SEDANG MEMBACA
ACHIEL
RomanceMerasakan indahnya jatuh cinta untuk pertamakalinya Bersama dia hidup terasa sempurna Segala sesuatu menjadi lebih mudah jika bersamanya RACHA? Siapa dia? dan AKU? Apakah aku terlalu menyakitkan untuknya? atau sebaliknya?