Dikampus acha menopang dagunya sambil tersenyum kecil karena bagimana tidak achiel, orang yang dia suka nampaknya menyukainya juga, ya.. semalam achiel memintanya menginap di rumah achiel untuk menemani achiel, karena ghiya sangkakak ada tugas di luarkota yang tidak bisa di cancel, jadi mau tidak mau ghiya harus meninggalkan achiel yang sedang sakit
Flashback on
"gue dapet nomor lo dari tata, sorry gue gak izin dan gak minta langsung sama lo"suara di balik layar tipis, sedangkan acha tersenyum dan kembali bersikap cool
"Lo kalo mau nomor gue bilang aja pasti gue kasih, atau jangan jangan lo ngga berani minta ke gue langsung, lo suka sama gue yaaa. NGAKU LO" ucap racha yang dia inginkan achiel menjawabnya dengan yang di harapkannya
"Ape sih lo, kepedean banget yee jadi anak" sahut achiel yang sebenarnya memang dia mulai suka kepada racha
"Idihh kaga mau ngaku, liat aja entar juga lo bakal ngaku, percaya sama gue" acha dengan kepedean tingkat dewanya membuat achiel semakin menyukainya, bagaimana tidak racha satu satunya perempuan yang sangat agresif dan tidak jaim kepada achiel
"Cha gue butuh bantuan lo lagi, lo maukan bantuin gue?" Pinta achiel
"Bantuan apa? Jangan nyusahin yaa chiel" jawab racha
"Besok pulang kuliah lo temenin gue di rumah sekalian nginep, soalnya kakak gue lagi ada tugas di luar kota" acha tekejut sekaligus kegirangan mendengar permintaan achiel
"I-iya gue bilang dulu sama kake, kalo di bolehin, tar gue ke rumah lo"
"Gue tunggu ya"achiel mematikan telfonnya
Flashback off
Didalam kelas ternyata sudah ramai mahasiswa dan mahasiswi yang sedang bercanda, tata melihat ke arah racha yang sedang melamun serta senyum senyum sendiri tanpa tata tau penyebabnya, tata menghampiri racha lalu mengnepak tangan yang menopang dagu acha, yang membuat acha tersadar dari lamunannya
"Heh.. lo ngapain senyum senyum sendiri? Lo stres ya?"
"Bibir lo manyun ta" acha menceritakan penyebab dia tersenyum sendiri, tata juga ikut merasakan kebahagiaan sahabatnya itu sampai akhirnya dosen pun masuk, tata kembali ke tempat duduknya dan kelas pun di mulai
***
Dikantin arzan dan aren sedang memakan mie ayam kesukaan mereka dengan sangat lahap, aren melihat lockscreen benda tipisnya menunjukan pukul 09.am yang berarti kelasnya sudah di mulai"Udah mulai ege kelas kita" ucap aren kepada arzan yang masih melahap mie ayamnya
"Kali ini ngga usah masuk aja ren, lagian kaga seru, ngga ada achiel" jawab arzan sambil mengunyah pangsit goreng
"Iya sih, lagian males kalo kga ada achiel, kaga bisa nyontek gue" keluh aren
"Yaudah kita ke rumah achiel aja" ajak arzan kepada aren
"Oke, tapi kita beli dulu makanan" jawab aren dan di setujui oleh arzan, mereka pun meninggalkan kantin
***
Dikamar, achiel sedang berbaring di tempat tidur dan bermain games di handphonenya, ghiya mengetok pintu kamar achiel
"Masuk aja kak" sahut chiel yang mengetahui siapa di balik pintu kamarnya, ghiya masuk dan duduk di sebelah achiel
"El gue pergi jam 2 siang, lo beneran ngga apa apa gue tinggal 2 hari?"
"Iya ngga apa apa kak, lagian gue bisa di temenin arzan atau aren, tapi sebenernya gue udah minta acha buat nginep di sini sih, ngga apa apa kan kak?" Izin achiel kepada ghiya

KAMU SEDANG MEMBACA
ACHIEL
RomanceMerasakan indahnya jatuh cinta untuk pertamakalinya Bersama dia hidup terasa sempurna Segala sesuatu menjadi lebih mudah jika bersamanya RACHA? Siapa dia? dan AKU? Apakah aku terlalu menyakitkan untuknya? atau sebaliknya?